Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Toko Cokelat Louis Vuitton Resmi Buka di Marina Bay Sands Singapura
12 Februari 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip website resmi Louis Vuitton, baru saja beberapa waktu lalu meresmikan pembukaan toko cokelat mereka yang berlokasi di Marina Bay Sands Singapura. Toko cokelat ini merupakan cabang pertama mereka di Asia Tenggara.
Perjalanan toko cokelat LV bermula pada tahun 2022 di Paris, Prancis. Toko tersebut menandai awal petualangan LV dengan menggandeng seorang chef pastry kebanggaan Prancis bernama Maxime Frédéric. Frédéric merupakan Chef Pâtissier pemenang penghargaan Cheval Blanc Paris.
Frédéric terkenal dengan keahliannya dalam memilih bahan-bahan alami berkualitas tinggi. Ini karena, dia dilahirkan dalam keluarga peternak di Normandia. Keluarganya juga membudidayakan ayam petelur dan menanam kemiri jenis khusus yang terkenal berkualitas.
Pelajaran yang dia terima sejak kecil membawa Chef Frédéric terbiasa dalam memilih bahan-bahan terbaik. Hal ini juga dia terapkan saat mengerjakan proyek toko cokelat dengan LV.
ADVERTISEMENT
Untuk bahan-bahan cokelat, dia mengambil kakao dari petani Vietnam, Peru, Madagaskar, Republik Dominika, dan São Tome. Cokelat-cokelat ini dinilai memiliki aroma yang khas dan produksinya diawasi oleh ahli pembuat cokelat Prancis Nicolas Berger.
Kemudian bahan cokelat dia karyakan menjadi sebuah seni. Mengapa seni? Karena setiap cokelat LV ini dia buat dengan pola dan desain yang indah. Tentunya terdapat logo khas LV dihampir semua jenis pilihan cokelatnya.
Chef Frédéric terinspirasi saat berkunjung ke rumah produksi Louis Vuitton. Dia melihat dan bertemu langsung dengan para pengrajin koper LV yang desainnya sangat ikonik itu. Kemudian dia juga melihat kesamaan antara profesi chef dan pengrajin tas LV, yakni sama-sama menghasilkan sebuah karya original buatan tangan atau handmade.
“Kami mulai melihat banyak kesamaan antara pekerjaan kami di toko kue dan pekerjaan para pengrajin di sana, baik itu tukang kayu atau tukang kunci. Ini tentang pengerjaan buatan tangan, dan itu sepenuhnya sejalan dengan pekerjaan kami sebagai pembuat kue, pembuat roti, dan pembuat cokelat,” kata Chef Frédéric.
ADVERTISEMENT
Inspirasi yang dia dapat kemudian dituang dalam beberapa karya cokelat buatannya yang kini ada di toko Le Chocolat Maxime Frédéric. Misalnya saja, pada cokelat karya andalannya bertajuk 'Vivienne on Malle' terinspirasi dari kotak musik Vivienne yang ada pada desain salah satu tas LV.
Kemudian dia juga terinspirasi oleh desain piñata yang tertuang dalam varian cokelat petula yang dilapisi hazelnut. Selain itu, varian cokelat Damier, bunga monogram, hingga aneka cokelat batangan juga terinspirasi dari motif khas Louis Vuitton.
Khusus menyambut hari Valentine, juru masak yang dinobatkan sebagai koki terbaik oleh pemandu kuliner bergengsi Gault & Millau pada 2022 tersebut, juga menciptakan varian cokelat Filled Heart Saint Valentine yang terdiri dari lima cokelat edisi terbatas berbentuk hati. Cokelat ini memadukan tiga rasa yakni pistachio, almond dan hazelnut.
ADVERTISEMENT
Cokelat buatan LV dan Chef Frédéric ini tentunya dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dari brand cokelat pada umumnya. Misalnya saja, varian cokelat LV termurah yang terdiri dari lima kotak kecil, dibanderol 30 dolar Singapura atau sekitar Rp 348 ribuan. Sementara, cokelat Petula digadang-gadang sebagai varian termahal yang dijual 230 dolar Singapura (Rp 2,7 juta).
Karya cokelat eksklusif buatan sang koki juara dan brand fashion ternama LV, kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Singapura.
Nah, kalau kamu apakah tertarik mencoba cokelat Louis Vuitton saat ke Singapura ?