Tomoro Coffee Raih Pendanaan Rp 158 M hingga Luncurkan Seri Minuman Baru

Konferensi pers perkembangan bisnis dan series minuman terbaru Tomoro Coffee. Foto: Azalia Amadea/kumparan

Tomoro Coffee, merek rantai kopi yang baru berusia satu tahun melaporkan perkembangan bisnisnya yang dinilai tumbuh pesat pada acara konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/10).

Merek rantai kopi yang muncul pertama kali pada Agustus 2022 lalu ini mengumumkan meraih pendanaan 10 juta USD atau Rp 158,6 miliar dari venture capital. Pendanaan ini menjadi modal baru bagi Tomoro Coffee untuk menghadirkan gerainya secara masif.

"Sejak mulai Agustus 2022 kami telah membuka 200 gerai di seluruh Indonesia. Sekarang didukung oleh modal usaha lebih dari 10 juta dolar AS yang kami dapatkan dari venture capital, kami menargetkan akan membuka 400 gerai di Indonesia dengan buka dua gerai setiap hari," ujar direktur Tomoro Coffee, Wang Chao saat memberikan sambutannya.

Konferensi pers perkembangan bisnis dan series minuman terbaru Tomoro Coffee. Foto: Azalia Amadea/kumparan

Lebih lanjut, Wang mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam proses penandatanganan kontrak dengan lebih dari 300 penyewaan gerai baru, untuk menjangkau lebih banyak pencinta kopi di Indonesia.

Mimpi Tomoro Coffee tak hanya sampai di situ, mereka juga menargetkan untuk membuka gerai di luar negeri. Dengan target awal yakni di negara-negara Asia; seperti Filipina, Singapura, dan Tiongkok pada akhir tahun 2023.

Inovasi Bisnis dengan Menghadirkan Varian Minuman Kopi Premium

Konferensi pers perkembangan bisnis dan series minuman terbaru Tomoro Coffee. Foto: Azalia Amadea/kumparan

Sementara soal produk, Tomoro Coffee juga baru saja mengembangkan inovasi minuman dengan gaya lebih premium. Mulai dari meluncurkan desain cup khusus hingga menghadirkan biji kopi single origin yang berkualitas.

Rangkaian produk yang diklaim lebih premium ini hadir dalam Master S.O.E. Series. Kehadiran minuman ini juga merupakan buah hasil dari kolaborasi para master coffee Tomoro, yaitu Chief Coffee Master & World Barista Champion 2017, Dale Harris dan Indonesia Barista Champion 2018, Muhammad Aga.

“Kopi. S.O.E. sendiri berasal dari kata single origin espresso yang artinya menggunakan biji kopi yang berasal dari satu sumber: jenis yang sama, daerah yang sama, wilayah yang sama, atau bahkan satu tanaman yang sama. Kali ini, kami menggunakan biji kopi Guji Natural Grade 1. Guji itu sendiri adalah salah satu wilayah di Ethiopia yang berada di ketinggian 2.000-2.350 mdpl sehingga biji kopi yang dihasilkan memiliki lebih banyak gula dalam buah dan akhirnya menghasilkan aroma buah dan bunga yang lebih intens. Selain itu, waktu panennya adalah November 2022 sampai Februari 2023 sehingga menjadikannya kopi terbaik yang dapat masyarakat bisa nikmati mulai hari ini,” ujar Dale Harris.

Muhammad Aga yang turut hadir menambahkan, “Master S.O.E. Series ini telah melalui proses pemilihan kualitas biji kopi yang sangat ketat. Kami telah melakukan lebih dari 1.000 kali observasi melalui coffee cupping mulai dari pengambilan sampel di daerah dan kebun, dan mencicipi sampel roast cupping, hingga akhirnya kami memilih biji kopi Shakiso Guji.”

Konferensi pers perkembangan bisnis dan series minuman terbaru Tomoro Coffee. Foto: Azalia Amadea/kumparan

Biji kopi hasil temuan dari kedua master tersebut kemudian disajikan dalam tiga varian minuman baru. Kamu dapat mencicipi mulai dari americano, caffee latte, dan breve latte.

Ketika kumparanFOOD mendapatkan untuk mencicipi langsung biji kopi terbaru tersebut, kami merasakan flavor notes dengan aroma floral yang harum dan sedikit masam. Kemudian terasa pula fruity bak raspberry yang harum, dengan intensitas body kopi yang cenderung ringan. Kopi ini memang sangat pas saat kamu nikmati sebagai suguhan ice americano nan menyegarkan.

Selain meluncurkan varian kopi baru, Tomoro Coffee juga akan menghidangkan minumannya dalam desain cup antitumpah. Didominasi warna hitam dan logo keemasan, membuat cup ini terlihat lebih klasik dan elegan.

Product Research & Development Manager TOMORO COFFEE, Hadi Suwardi menjelaskan, “Kemasan “Black Cup” memiliki peningkatan kualitas desain yang sangat unik. Tutup cangkir Black Cup menerapkan metode refluks antibocor yang dapat membuang tekanan udara panas dari dalam, dengan bentuk desain yang terbungkus penuh 180 derajat, dan ruang untuk mencegah kopi tumpah langsung ke luar cangkir.

“Ke depannya kami akan terus berinovasi untuk menyediakan kopi berkualitas dan mendukung perkembangan bisnis kopi di Indonesia. Sejauh ini, kami telah bekerja sama dengan rantai pasokan lokal, membangun kemitraan strategis jangka panjang dengan berbagai pihak untuk mendukung inovasi minuman melalui penelitian dan pengembangan, hingga perencanaan pembangunan pabrik pemanggangan kopi kami sendiri,” tutup Wang.