Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penyanyi Puput Novel meninggal dunia pada Minggu (8/9). Puput mengembuskan napas terakhir dalam usia 50 tahun.
ADVERTISEMENT
Jenazah Puput Novel dimakamkan di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9). Berikut ini kumparan merangkum 5 hal mengenai meninggalnya Puput.
1. Idap Kanker Payudara
Puput Novel tiga tahun melawan penyakit kanker payudara yang diidapnya sebelum meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh adiknya, Baginda Jaya.
"Sakitnya sudah tiga tahun, dari 2021 sudah terdeteksi kanker. Kami sudah melakukan tindakan medis, cuma qadarullah tidak bisa disembuhkan, jadi keluarga ikhlas," kata Baginda di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9).
2. Mengalami Komplikasi
Puput melakukan beragam pengobatan agar bisa sembuh dari penyakitnya. Namun, pengobatan yang ia lakukan membuatnya mengalami komplikasi.
"Pengobatannya mengakibatkan komplikasi terutama yang rusak pertama paru-paru dulu disusul jantung, fungsi liver akhirnya gagal organ," tutur Baginda.
ADVERTISEMENT
3. Tutupi Penyakit yang Diderita
Puput memilih untuk tidak mempublikasikan penyakit kanker payudara yang ia derita. Baginda mengungkapkan alasannya.
"Tertutup untuk kehidupan pribadi, banyak orang tahu beliau dari karya aja. Kehidupan pribadi beliau, baik susah maupun senang, memang hampir tidak pernah dipublikasikan," ucap Baginda.
4. Ingin Comeback ke Dunia Hiburan
Puput memiliki keinginan untuk comeback ke dunia hiburan. Ia mengutarakan hal itu kepada manajernya, Ruli Siahaan.
"(Puput Novel) ada (rencana), waktu itu sempat bilang 'Mas Ruli aku lagi mau nge-band lagi nih sama teman-teman'," ujar Ruli dihubungi awak media melalui telepon.
5. Isak Tangis Ibunda Puput Novel di Pemakaman
Suasana haru terpancar saat jenazah diazankan. Tangis keluarga dan kerabat pecah saat azan dilantunkan terakhir kalinya di telinga mendiang Puput.
ADVERTISEMENT
Ibunda Puput, Susilawati, tampak tegar dalam prosesi itu. Dia duduk di pinggir dengan pandangan terfokus ke liang lahat.
Lantunan ayat suci Al-Quran berkumandang ketika gundukan tanah mulai menutup liang lahat. Tangis ibunda Puput pecah kala makam tersebut tertutup oleh gundukan tanah.