Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada 15 Mei lalu. Pria yang mengembuskan napas terakhir pada usia 78 tahun ini dikremasi.
ADVERTISEMENT
Kremasi dilakukan di Krematorium Oasis Lestari, Banten. Sebelumnya jenazah Henky Solaiman disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.
“Iya sudah selesai tadi pagi (ibadah) pelepasan, kebaktian terus tadi kremasi jam 13.00. Jam 15.00 kita udah selesai,” kata anak Henky, Verdi Solaiman, kepada kumparan, Minggu (17/5).
Sehubungan dengan adanya pandemi virus corona saat ini, Verdi menuturkan bahwa pihaknya telah mengimbau kepada seluruh saudara, kerabat, dan teman agar tidak memaksakan diri untuk hadir.
Mereka juga mengikuti seluruh peraturan yang telah ditetapkan. Apalagi istri Henky, Edmay Indriani, juga sudah berusia 70 tahun lebih.
“Kemarin itu sih lumayan kondusif ya, dari pagi sampai sore kebaktian itu orang berdatangan, tapi enggak bergerombol terlalu banyak. Pada saat kebaktian juga tertib, jumlah orang hanya yang disediakan kursi, tidak ada yang lebih, yang di luar kita sediakan kursi lagi. Jadi tidak berkerumun,” tutur Verdi.
Kepergian Henky tidak hanya mendatangkan duka kepada keluarga yang ditinggalkan. Teman, saudara, dan penggemar Henky juga berduka.
ADVERTISEMENT
Verdi mengungkapkan mereka memberikan dukungan kepada ayahnya. Bentuk dukungan yang diberikan seperti doa dan karangan bunga. Mereka, lanjut Verdi, punya kesan tersendiri terhadap Henky.
“Masing-masing punya kesan dan momen sendiri. Itu apakah di waktu syuting, pernah foto bareng beliau, atau ketemu di mal atau di pasar. Banyak banget cerita yang saya baru tahu juga pas mereka mengucapkan belasungkawa,” ungkap pemain film Foxtrot Six ini.
Saat ini, abu jenazah Henky Solaiman diletakkan di krematorium. Abu jenazah belum dapat dilarung mengingat ada anak Henky yang masih berada di Swedia. Ia belum dapat kembali ke Indonesia karena pandemi virus corona.
“Kita sih mengharapkan kesempatan adik saya bisa pulang ke sini, ketemu keluarga dan sama-sama melarung abu beliau,” tutup Verdi.
Henky diketahui mengidap kanker usus dan komplikasi penyakit. Ia sempat pamit dari kancah akting. Henky memutuskan mundur dari sinetron Dunia Terbalik pada Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian menjalani operasi pengangkatan tumor pada Maret lalu di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta. Operasi tersebut memang berhasil dilakukan, namun Henky mengalami pendarahan sehingga membutuhkan donor darah dengan golongan AB positif.
Selama dirawat di rumah sakit usai menjalani operasi, Henky kerap meminta pulang ke rumah. Keluarga pun mengabulkan permintaan itu lantaran kondisi kesehatan almarhum tak mengalami kemajuan.
Sebelum meninggal dunia Henky Solaiman sempat sesak napas. Hal itu telah kerap terjadi.