Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Adam Deni Disebut Memaki Dokter Tirta Usai Jadi Tersangka, Ini Kata Pengacara
12 Februari 2022 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pegiat media sosial, Adam Deni , tengah menjalani penahanan terkait kasus pengunggahan dokumen di media sosial yang bukan haknya. Namun, rekannya, Dokter Tirta , mengaku sempat dihubungi Adam setelah penangkapan.
ADVERTISEMENT
Pengakuan tersebut disampaikan Tirta setelah menjadi saksi yang meringankan Jerinx SID dalam kasus pengancaman melalui media elektronik terhadap Adam Deni.
Hal ini lantas dibantah oleh kuasa hukum Adam, Susandi. Katanya, tidak mungkin Adam bisa menghubungi Tirta usai penangkapan.
“Dia pegang handphone di dalam tahanan? Kalau punya handphone, berarti saya gampang dong komunikasi sama dia?” ucap Susandi dihubungi media, baru-baru ini.
Hingga saat ini, Susandi sebagai kuasa hukum Adam, juga tak bisa sembarangan berkomunikasi dengan kliennya. Sesuai mekanisme, dia harus melapor kepada penyidik jika ingin bertemu dengan Adam.
“Jadi kalau dibilang ada HP itu bohong. Coba tunjukkan kalau ada HP, terus katanya kalau Instagramnya bisa dimainkan, semuanya kan sudah jadi barang bukti,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Saya enggak bisa bilang bohong, itu kan haknya dia berbicara seperti itu. Kalau nanti saya ketemu dengan klien saya dan dia (AD) bilang pernyataan itu tidak benar, kami akan lakukan tindakanlah,” tambah Susandi.
Ya, kata Susandi, pihaknya tak segan mengambil langkah hukum. Jika Adam memberikan arahan, dia akan melayangkan somasi kepada Tirta.
“Karena kan pernyataannya dia sangat menyudutkan ya dengan kondisi mas Adam di dalam, dia bicara seperti itu. Harusnya kalau memang Dokter Tirta dirugikan kenapa enggak dari awal,” pungkasnya.
Tirta memang mengaku sempat dihubungi Adam melalui pesan langsung di akun Instagramnya. Namun, dia tak mau berspekulasi soal status Tirta pada saat mengirimkan pesan tersebut.
“Iya, iya dia DM di hari pertama kemudian saya bilang dia bisa DM dengan akunnya kemudian saya capture saya kasih ke ceweknya,” kata Tirta di PN Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan itu, Tirta mengaku, ada banyak pesan yang dikirimkan. Isi pesan itu seluruhnya bernada makian.
“Itu satu rombongan chat, dia bilang saya enggak setia kawan, mengatakan bahwa saya harus memperjuangkan dia, bahwa dia dijebak. Saat itu intinya dia tetap memerangi koruptor, saya sudah bilang itu kan salahmu sendiri kamu update dokumen kan salahmu sendiri. Saya saat itu tersinggung karena saya disalah-salahin,” katanya.