Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ahli Waris Ismail Marzuki Cari Penjiplak Lagu Halo-Halo Bandung
28 September 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ahli waris Ismail Marzuki , Rachmi Aziah, mencari penjiplak lagu Halo-Halo Bandung. Hal ini heboh usai ada video berjudul Helo Kuala Lumpur yang tayang di YouTube.
ADVERTISEMENT
Rachmi telah meminta bantuan dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur untuk mencari penjiplak lagu Halo-Halo Bandung.
“Kami meminta bantuan KBRI Kuala Lumpur untuk menelusuri siapa pelaku dan motifnya, serta pemanfaatannya seperti apa,” kata Rachmi di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Menurut Rachmi, berdasarkan penjelasan dari pihak Kementerian Luar Negeri, KBRI Kuala Lumpur telah menanyakan kepada Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia.
“Sampai saat ini masih menunggu jawaban dan tanggapan dari pihak sana,” tuturnya.
Rachmi mengatakan bahwa pihaknya berhati-hati dalam bertindak. Sebab, mereka tidak ingin mengganggu hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia.
“Karena saat ini belum jelas pelaku tersebut. Dari pihak pemerintah Malaysia tidak ada klaim bahwa lagu ini milik Malaysia. Kita menduga ini adalah perbuatan pihak swasta. Maka dari itu, kami mencari tahu siapa pelakunya,” ucapnya.
Pertimbangkan Mengambil Langkah Hukum pada Penjiplak Lagu Halo-Halo Bandung
Rachmi menuturkan, apabila pelaku penjiplakan ditemukan, maka pihaknya akan mempertimbangkan mengambil langkah hukum.
ADVERTISEMENT
“Apalagi kalau ditemukan pelakunya pihak swasta,” ujarnya.
Selain mencari pelaku penjiplakan, Rachmi juga meminta video Helo Kuala Lumpur agar di-take down.
“Kalau memang masih ditayangkan maka kami minta agar ini di-take down,” kata Rachmi.
Rachmi menyatakan bahwa pada 26 September lalu, pihaknya telah secara resmi melakukan laporan untuk penutupan konten dan hak atas lagu Helo Kuala Lumpur.
“Kami menyertakan bukti dan bukti ahli waris, dan sudah diterima pihak DJKI. Harapannya selain penayangan Helo Kuala Lumpur ini pada akhirnya akan dihentikan di berbagai platform digital, termasuk di kanal YouTube,” ucap Rachmi.