Aktor Tino Saroengallo Berjuang Dua Tahun Melawan Penyakit Kanker

27 Juli 2018 13:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tino Saroengallo, Sineas Indonesia, meninggal dunia. (Foto: Facebook/Tino Saroengallo)
zoom-in-whitePerbesar
Tino Saroengallo, Sineas Indonesia, meninggal dunia. (Foto: Facebook/Tino Saroengallo)
ADVERTISEMENT
Aktor sekaligus sineas Tino Saroengallo meninggal dunia di usia 60 tahun pada pukul 09.10 WIB, Jumat (27/7). Pemain film 'Night Bus' itu mengembuskan napas terakhir setelah menderita penyakit kanker kandung kemih.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh sutradara Joko Anwar. Sutradara film 'Pengabdi Setan' itu mengatakan Tino sudah cukup lama menderita kanker.
"Sakit kanker. Sudah dua tahun," kata Joko saat dihubungi via telepon, Jumat (27/7).
Joko mengatakan, kondisi Tino Saroengallo sempat membaik usai menjalani perawatan. Tapi, kondisi pemain film 'Pintu Terlarang' itu menurun beberapa minggu lalu.
Bagi Joko, Tino adalah seorang mentor dalam dunia perfilman. Tino, lanjut dia, banyak memberikan ilmu bagi orang lain.
"Bang Tino adalah guru banyak orang film. Dia mengajari kita produksi yang baik bagaimana. Bisa dibilang Guru Besar Perfilman Indonesia sekarang," ungkap Joko.
Joko Anwar (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Anwar (Foto: Munady)
Nama Tino barangkali masih asing di telinga masyarakat luas. Padahal, ia telah lama berkecimpung di kancah perfilman, bahkan turut serta dalam produksi film luar negeri.
ADVERTISEMENT
Ia memang lebih banyak berkiprah sebagai manajer produksi maupun Production Supervisor. Beberapa film yang digarapnya, yakni 'Victory' (1995), 'Last To Surrender' (1999), 'Pasir Berbisik' (2001), 'The Fall' (2006), 'Eat, Pray, Love' (2010), dan 'The Philosophers' (2013).
Mendiang Tino Saroengallo juga sempat unjuk kebolehan di sejumlah film sebagai figuran maupun peran pendukung. Sebut saja 'Petualangan Sherina' (2000), 'Arisan' (2003), 'Pintu Terlarang' (2009), 'Soedirman' (2015), 'Alif Lam Mim' (2015), dan 'Night Bus' (2017).
Rencananya, mendiang Tino akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, setelah bada Ashar. Sebelumnya, mendiang Tino disemayamkan di Komplek Bintaro Paradise, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.