Alam ‘Mbah Dukun’ Hobi Berburu Babi Hutan

7 Maret 2018 13:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alam (Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alam (Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ingat pelantun 'Mbah Dukun', Alam? Ya, pedangdut ini ternyata memiliki hobi yang tidak biasa, yaitu hobi berburu babi hutan.
ADVERTISEMENT
Alam sudah bergabung dengan Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) di daerah Jawa Barat. Hobi ini selalu dijalani Alam saat dirinya memiliki waktu senggang. Adik pedangdut Vety Vera ini memang biasa berburu dengan senjata laras panjang di hutan-hutan di berbagai daerah di Jawa, seperti Garut, Sumedang, Ciwidey, Bogor, hingga Banten.
Dulu, setiap berburu, pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, ini selalu menungangi kuda sambil membawa panah yang menjadi senjatanya, layaknya pendekar-pendekar zaman dulu.
“Hobi ya (berburu), dulu pake naik kuda, bawa panah. Dulu kan sama bapak saya, pohon-pohonan masih gede,” tutur Alam saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Alam (Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alam (Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan)
Menurut Alam, babi hutan merupakan hama yang merugikan para petani. Untuk itu, babi hutan diburu agar tidak merusak tanaman yang telah ditanam oleh para petani.
ADVERTISEMENT
“Diacak (akarnya) bukan dimakan pohonnya, tapi bawahnya kan banyak cacing, babi senang cacing, jadi pada mati semua (tanamannya),” terangnya.
Tak tanggung-tanggung, pria berusia 37 tahun ini bisa mendapatkan belasan babi sekaligus saat berburu. “Kalau ada seratus juga saya bisa bunuh seratus. Paling banyak, paling saya dapet belasan,” tuturnya.
Alam tidak hanya terpuaskan karena bisa membantu para petani untuk menghilangkan hama. Tapi, Berburu ke hutan juga menjadi salah satu tempat inspirasi Alam mencipta lagu.
“Puas ya, senengin petani saja. Petani kalo hama diusir, dia senang. Kalau enggak diusir, cuma satu petak (tanamannya), itu semalem saja habis,” ungkapnya.
“Berburu ke hutan buat bisa ciptain lagu-lagu (juga).”