Alasan Asteriska dan Puti Pede Sumbang Lirik dan Lagu di Album Baru Barasuara

6 Agustus 2024 18:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Grup musik Barasuara berpose saat berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta, Rabu (24/7/2024).   Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Grup musik Barasuara berpose saat berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Band Barasuara telah merilis album ketiga mereka bertajuk Jalaran Sadrah, yang memuat sembilan lagu di dalamnya. Dua vokalis Barasuara, Asteriska dan Puti Chitara, masing-masing menyumbang lirik dan lagu di album ini.
ADVERTISEMENT
Icil, sapaan Asteriska, menyumbang lirik dalam lagu Biyang dan Terbuang Dalam Waktu. Sementara itu, Puti Chitara menyumbang lagu Hitam dan Biru.
Lantas apa, sih, yang bikin Asteriska dan Puti pede untuk menyumbang lirik dan lagu dalam album baru Barasuara?
Anggota Grup musik Barasuara berpose saat berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
Sebelum Asteriska dan Puti menjawab pertanyaan itu, bassist Barasuara, Gerald Situmorang, memberikan komentar terkait hal tersebut.
Gerald mengungkapkan, dari awal bergabung dengan Barasuara, ia sudah mengetahui bahwa Puti merupakan seorang komposer yang bagus.
"Gue sudah bilang dari awal sama dia, 'mesti ada lagu lo di Bara.' Dianya saja yang mikir-mikir. Kalau Icil (nulis) lirik, mungkin dia di timing yang tepat," kata Gerald kepada kumparan, belum lama ini.
Vokalis grup musik Barasuara Puti Chitara menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Puti Chitara Sempat Khawatir Dapat Penolakan

Sementara itu, Puti mengatakan, ia sempat enggan untuk menyumbang lagu karena khawatir memperoleh penolakan. Sebab, lagu yang biasa ia buat sangat berbeda dengan karya Barasuara selama ini.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berjalannya waktu, Puti dan para personel Barasuara lainnya saling mengenal satu sama lain. Mereka mendukung Puti untuk menciptakan lagu.
"Ada saling mendukunglah, dari Gerald dan lain juga, 'yuk coba yuk.' Tadinya berpikiran buruk, 'aduh gue malas ditolak nih kalau gue kasih lagu,' pasti ada lah pemikiran-pemikiran seperti itu. Tapi ternyata di Barasuara anaknya baik-baik banget, terus suportif," tutur Puti.
Berkat dukungan dari rekan-rekannya, Puti akhirnya berani 'melempar' lagu ciptaannya saat personel Barasuara melakukan workshop di sebuah vila di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Kekhawatiran bahwa lagu ciptaannya akan sangat berbeda dengan karya Barasuara pun sirna setelah para personel lain terlibat dalam proses aransemen. "Ketika semuanya turun tangan, ternyata (lagunya) jadinya (seperti lagu) Barasuara," ucap Puti.
Vocalis grup musik Asteriska tampil saat berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Alasan Asteriska Sumbang Lirik Lagu di Album Baru Barasuara

Terkait penulisan lirik, Icil mengamini perkataan Gerald. Keterlibatannya dalam menulis lirik lagu di album baru Barasuara karena waktu yang tepat.
ADVERTISEMENT
Icil mengungkapkan tidak mudah membuat lirik lagu untuk Barasuara. Sebab, ia tak bisa seleluasa seperti ketika menulis lirik untuk proyek solonya.
"Susahnya adalah karena aku enggak bisa sembarangan. Enggak seperti kalau aku bikin lagu atau lirik untuk soloku, aku bisa kayak suka-suka aku, gayanya sudah gaya aku," ujarnya.
Di Barasuara, Icil harus menyesuaikan dengan penulisan lirik dari lagu-lagu yang sudah dirilis selama ini. Karena itu, ia banyak terinspirasi dari gaya penulisan vokalis Barasuara, Iga Massardi. Sebab, Iga selama ini yang banyak menghasilkan lirik lagu di Barasuara.
"Gimana caranya kepalanya kepalaku, kata-katanya kata-kataku, tapi kayak enggak terlalu beda sama gaya mas Iga menulis selama ini, biar enggak terlalu jomplang," kata Icil.
Grup musik Barasuara tampil saat berkunjung ke kantor kumparan di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
Sama seperti Puti, Icil mengatakan sempat ada kekhawatiran bahwa lirik buatannya tidak diterima oleh personel lain. Ia mengaku sudah mempersiapkan diri apabila itu terjadi.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya ada kepasrahan tuh, bahwa kalau aku sudah nulis, belum tentu diterima. Itu sudah aku tanamkan di kepalaku, karena ada kemungkinan tidak diambil sama anak-anak. Karena mungkin liriknya tidak sesuai atau mungkin gayanya beda banget," ucap Icil.