Alasan Cynthia Lamusu Jatuh Cinta dengan Surya Saputra: Enggak Munafik

9 Juni 2020 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surya Saputra dan Cynthia Lamusu di kawasan Kapten Tendean. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Surya Saputra dan Cynthia Lamusu di kawasan Kapten Tendean. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
Surya Saputra dan Cynthia Lamusu termasuk salah satu pasangan selebriti yang terlihat selalu harmonis. Keduanya merayakan ulang tahun pernikahan ke-12 pada Senin (8/6).
ADVERTISEMENT
Di hari penuh bahagia itu, Surya dan Cynthia melakukan Instagram Live, dan membagikan tentang kenangan pernikahannya. Dalam kesempatan tersebut, Cynthia mendapat pertanyaan dari Tika Panggabean tentang apa yang membuatnya jatuh cinta dengan Surya Saputra.
Menurut Cynthia, aktor berusia 44 tahun itu memiliki kepribadian yang baik. Tidak hanya itu, ibu dua anak ini juga mengungkapkan bahwa Surya Saputra masuk ke dalam kriteria idamannya.
"Satu, aku pernah sharing juga, jadi aku tuh dari dulu mengagumi Surya dari sisi baiknya, (dia) baik. Kedua, enggak munafik, outlook-nya. Karena memang dia tipe aku, selera aku," ujar Cynthia Lamusu, Senin (8/6).
Artis Surya Saputra bersama istrinya Chintya Lamushu saat ditemui di Kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat, (15/11/2019). Foto: Ronny
Seiring berjalannya waktu, muncul alasan lain yang membuatnya jatuh hati. Beberapa faktor inilah yang membuatnya yakin dengan Surya Saputra.
ADVERTISEMENT
"Pas waktu mulai jalan, udah mulai ngobrol, yang akhirnya makin tambah yakin jatuh cinta yaitu, ada beberapa pemikiran dia. Kita ngobrol, pola pikirnya, prinsip hidupnya, kayak gitu-gitu. Itu sih yang bikin aku akhirnya yakin," ungkapnya.
Meski begitu, wanita 42 tahun ini memilih pasangan hidup tentu saja tidak hanya bisa melihat sisi baiknya saja. Namun, harus siap juga dengan semua kekurangan yang dimiliki.
"Kita tahu ya, kalau kita jatuh cinta sama orang, dan akhirnya memutuskan untuk menikah, tentunya jangan cuma yang bagus-bagus aja kan diterima. Kalau bagus itu mah bonus, semua orang pasti senang yang bagus-bagus. Tapi, ketika proses berjalan dan kita bisa terima kekurangannya, nah itu baru oke," tutup Cynthia Lamusu.
ADVERTISEMENT