Alasan Tsania Marwa Buka Kado untuk Anak yang Sudah 7 Tahun Disimpan

6 September 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tsania Marwa di kawasan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/12). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tsania Marwa di kawasan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/12). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Pesinetron Tsania Marwa pernah membagikan video dirinya saat tengah membuka kado-kado yang ia siapkan untuk kedua anaknya. Kado-kado tersebut telah disimpan oleh Tsania Marwa selama tujuh tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Awalnya, kado tersebut disimpan agar suatu hari bisa dibuka saat Tsania Marwa dan kedua anaknya hidup bersama lagi.
"Aku bisa, kok, beli barang untuk anak, ya sudah, aku beli dan aku bungkus sendiri untuk anak aku di rumah. Tapi aku capek sendiri sudah 7 tahun, kayak ya sudahlah, keburu barangnya rusak. Ya sudah aku buka-bukain aja semuanya," ujar Tsania Marwa kepada wartawan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
"Jadi, sebenarnya itu kado sambutan, bukan kado ulang tahun, kalau kado ulang tahun aku kirim tiap tahun langsung ke rumahnya," sambungnya.
Artis Tsania Marwa saat hadir di persidangan hak asuh anak di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Rabu, (19/6). Foto: Ronny
Tsania Marwa sebenarnya merasa "kalah" dalam perjuangannya untuk mengambil kembali hak asuh kedua anaknya yang kini berada di Atalarik. Apalagi sampai ia memutuskan untuk membuka hadiah yang sebenarnya sudah dipersiapkan untuk anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Namun, Tsania Marwa mengatakan bahwa kedua anaknya sudah tahu bahwa ia telah membuka kado-kado itu.
"Waktu mau eksekusi aku ngomong, bahkan aku tunjukkan fotonya malah. (Reaksi mereka) happy-happy aja. Cuma, kan, balik lagi, ya, itu istilahnya aku sudah kalah set. Ketika eksekusi aku sudah kalah, jadi, ya sudah, kita move on aja," ungkapnya.
Untuk saat ini, mantan istri Atalarik ini memutuskan akan dibawa ke mana kado-kado tersebut. Ia juga mempertimbangkan untuk menyumbangkan kado-kado itu agar bisa lebih berguna.
"Aku pelan-pelan menurunkan harapan aku yang berlebihan takutnya kecewa lagi. Tapi mungkin aku akan cari cara yang lebih bermakna entah aku kasih orang atau bagaimana, aku belum (tahu)," pungkasnya.