Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Duka mendalam tengah dirasakan oleh aktor Verdi Solaiman. Sang ayah tercinta, Henky Solaiman , meninggal dunia pada hari Jumat (15/5).
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Henky Solaiman menjadi contoh yang baik bagi mereka yang mengenalnya. Begitu pula yang dirasakan oleh buah hatinya.
Verdi mengenang sosok Henky semasa hidup. Menurutnya, pemain film Rafathar itu selalu bersikap positif.
"Papa orangnya jahil, ibu saya jadi yang selalu dikerjain. Papa orangnya sangat humoris, sangat positif. Mau dalam kondisi apa pun dia selalu bersyukur, selalu grateful, menyerahkan semuanya kepada Tuhan," kata Verdi saat ditemui di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5).
"Makanya kepulangan dia itu kayak udah diatur. Ada pamitnya, ada kata-kata yang perlu disampaikan, itu sebelum sampai hari Jumat kemarin, beberapa minggu udah terjadi. Jadi, buat saya indah banget ya, karena dikasih kesempatan untuk itu," lanjutnya.
Selain itu, Verdi merasa kagum dengan cara Henky menjalani hidup. "Hal yang saya kagumi dari beliau, dia berangkat kerja tidak seperti kerja, karena mencintai pekerjaannya. Sampai akhir tahun kemarin dia masih syuting untuk menyelesaikan karakternya. Jadi, beliau sudah melewati hidup sepenuhnya yang menyenangkan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ya, totalitas dan kecintaan Henky untuk dunia seni memang tiada duanya. Tidak hanya dikenal sebagai aktor, pria yang lahir 78 tahun silam itu juga pernah menjadi sutradara, produser hingga writer.
Menutup perbincangan, Verdi menuturkan satu teladan lagi yang ia ambil dari ayahnya.
"Papa punya iman paling kuat di keluarga. Dalam keadaan apapun dia yakin, God will provide," tutup Verdi.
Henky diketahui mengidap kanker usus dan komplikasi penyakit. Ia sempat pamit dari kancah akting. Henky memutuskan mundur dari sinetron Dunia Terbalik pada Januari lalu.
Ia kemudian menjalani operasi pengangkatan tumor pada Maret lalu di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta. Operasi tersebut memang berhasil dilakukan, namun Henky mengalami pendarahan sehingga membutuhkan donor darah dengan golongan AB positif.
ADVERTISEMENT
Selama dirawat di rumah sakit usai menjalani operasi, Henky kerap meminta pulang ke rumah. Keluarga pun mengabulkan permintaan itu lantaran kondisi kesehatan almarhum tak mengalami kemajuan.
Sebelum meninggal dunia Henky Solaiman sempat sesak napas. Hal itu telah kerap terjadi.