Anak Tenggelam saat Study Tour, Wox Matta Band: Kami Tak Salahkan Siapa pun

1 November 2024 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Drummer Matta Band meninggal dunia. Foto: Instagram/ @matta.band
zoom-in-whitePerbesar
Anak Drummer Matta Band meninggal dunia. Foto: Instagram/ @matta.band
ADVERTISEMENT
Drummer Matta Band, Bachman alias Wox, tengah berduka. Putra sulungnya, Kaisar Akira Ayman, meninggal dunia usai tenggelam di Pantai Kelingking, Bali.
ADVERTISEMENT
Kaisar berada di Bali karena mengikuti kegiatan study tour dari sekolah. Awalnya, ia berenang di tepi pantai bersama teman-temannya yang lain.
Namun, saat ombak datang, Kaisar terbawa arus dan tak sempat menyelamatkan diri. Teman-teman Kaisar pun langsung menghubungi Wox saat itu.
Bachman alias Wox, drummer Matta Band bersama keluarga. Foto: Instagram/ @bachman.jr
"Iya, dia sempat berenang, selamat. Terus 5 sampai 10 menit, itu teman-temannya video call saya. Saya melihat proses (ini) musibah, saya melihat dan memantau proses musibahnya," ucap Wox Matta Band dalam konferensi pers virtual pada Jumat (1/11).
Wox menjelaskan, Kaisar mengikuti study tour selama satu minggu di Bali. Insiden tersebut terjadi di hari keempat.
"Ini acaranya sebenarnya seminggu di Bali dan ini idenya itu sepertinya bukan dari sekolah tapi dari teman-teman anak saya itu. Meninggal di hari keempat, dua hari sebelum pulang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Wox menegaskan bahwa dirinya tidak menyalahkan siapa pun atas insiden tersebut. Ia menerima bahwa tenggelamnya Kaisar adalah takdir yang telah ditetapkan.
Bachman alias Wox, drummer Matta Band bersama keluarga. Foto: Instagram/ @bachman.jr
"Kami pihak korban tidak mau ada yang menyalahkan pihak mana pun. Pihak sekolah, pengelola wisata, dikarenakan kami tidak punya fakta atau gimana. Yang penting anak saya bisa diambil, kembali ke Sumedang dan dimakamkan di sini. Kami tidak mau ada masalah," ujarnya bijak.
Alih-alih menyalahkan orang lain, Wox justru melihat ini dari sisi positif.
"Sisi baiknya saya melihatnya ini kehendak Allah. Anak saya ditakdirkan sampai umur 16 tahun. Saya yakin Allah lebih sayang kepada anak saya. Saya mengkoridor perspektif pikiran saya dari sudut agama saja," tutupnya.