Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Nama Ariyo Wahab dan Winky Wiryawan tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Keduanya pun dikenal sangat mahir bermain musik, sekaligus berakting di film layar lebar.
ADVERTISEMENT
Karena itu, mari bandingkan keduanya dari beberapa aspek.
1. Film 'Biarkan Bintang Menari' dan 'Jelangkung'
Pada 2003, Ariyo Wahab dipilih oleh sutradara Indra Yudhistira untuk bermain di film drama musikal bertajuk 'Biarkan Bintang Menari'. Karena datang dari dunia tarik suara dan musik, Ariyo sama sekali tak kesulitan selama berperan di film tersebut.
Dibandingkan Winky, Ariyo memang lebih jarang mengambil tawaran film layar lebar. Namun, ia tergolong konsisten bermain setidaknya satu film per tahun pada 2006 sampai 2012.
Ia sempat vakum dari dunia seni peran selama 4 tahun setelah bermain di film 'Negeri 5 Menara' (2012). Namun, berkat film 'I Am Hope' (2016), ia kembali dipercaya oleh banyak filmmaker Indonesia untuk terlibat sebagai aktor utama.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Ariyo malah terlibat di penggarapan 3 film lintas genre, yakni 'Down Swan', 'Suami yang Menangis', dan '6,9 Detik'.
Di film 'Down Swan', Aryo berperan sebagai wartawan sekaligus ayah dari seorang anak berkebutuhan khusus.
Di film 'Suami yang Menangis', Ariyo menjadi suami yang berpoligami. Sedangkan di '6,9 Detik', ia dipercaya untuk memerankan Hendro Basir, pelatih pemanjat dinding profesional Indonesia, Aries Susanti Rahayu.
Sementara Winky, sebelum menjadi bintang layar lebar, ia sudah beberapa kali menjadi bintang iklan. Pada 2000, ia dipercaya oleh sutradara Rizal Mantovani untuk menjadi salah satu bintang utama di film 'Jelangkung' (2001).
Setelah bermain di film 'Tiga Titik Hitam' (2002) dan 'Singa Karawang Bekasi' (2003), Winky lagi-lagi dipercaya untuk berperan di film box office, 'Mengejar Matahari' (2004). Berkat film itu, Winky bahkan berhasil memenangkan MTV Indonesia Movie Awards.
ADVERTISEMENT
Puncak karier Winky di industri seni peran ada di tahun 2006 sampai 2008. Selama tiga tahun berturut-turut, ia masuk nominasi Festival Film Indonesia berkat film 'Ruang' (2006), 'Badai Pasti Berlalu' (2007), dan 'Gara-Gara Bola' (2008).
Selain itu, Winky sempat memenangkan MTV Indonesia Movie Awards berkat film 'Berbagi Suami'.
Tahun ini, Winky kembali terlibat di produksi film horor bertajuk 'Lorong'. Di film tersebut, Winky berkesempatan untuk adu akting dengan salah satu aktris papan atas Indonesia, Prisia Nasution.
2. Mulai karier sebagai musisi
Ariyo Wahab sudah menjadi anak band sejak era '90-an. Ia adalah vokalis pertama dari band pop Ungu ketika Pasha masih bertugas sebagai penabuh drum.
Setelah mengundurkan diri dari Ungu, Ariyo membentuk band State of Groove (SOG) pada 1998, dan langsung merilis satu album bertajuk 'Bebas'.
ADVERTISEMENT
Namun, kala itu perjalanan SOG terbentur oleh jadwal masing-masing personel yang padat dan Ariyo pun memutuskan untuk menjadi solois.
Album pertamanya, 'Dunia > Mimpi' (2002), kala itu sangat populer di Indonesia berkat dua single 'Kucinta Caramu' dan 'Tiada yang Bisa'.
Kini, Ariyo tak lagi menjadi solois dan justru ambil bagian sebagai vokalis di band supergrup The Dance Company. Grup musik itu juga diperkuat oleh Baim eks Ada Band (gitar), Pongky eks Jikustik (bas gitar), dan Nugie.
Band tersebut baru satu kali merilis album self-titled pada 2009 dengan hit single 'Papa Rock n Roll'. Namun, jadwal manggung off air The Dance Company sangatlah banyak dan cukup padat.
Sama seperti Ariyo Wahab, Winky Wiryawan juga terlebih dahulu terkenal sebagai seorang musisi, lebih tepatnya DJ dan produser musik EDM. Ia bahkan telah tertarik menekuni bidang mixing dan sampling musik sejak remaja.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Winky pun bisa mempergunakan beragam set DJ dengan turntable yang sangat vintage dan konvensional hingga set DJ digital di era modern.
Musik yang biasa ia buat bergenre electronica, meski kini sering pula dicampur aduk dengan tropical house bahkan trap.
Selain menjadi DJ dan produser musik EDM, Winky juga diketahui memiliki sebuah band bernama Rahasia Intelijen. Di band itu, Winky yang bertugas sebagai gitaris ditemani oleh Kolonel Zulkifli (vokal), Cesar (bass), Topan (Synth), dan Aldy (drum).
Di band tersebut, Winky coba memadukan unsur industrial rock ala Nine Inch Nails dan metal/hardcore beatdown serupa Terror, Hatebreed, dan Rise of the Northstar.
Single terpopuler Rahasia Intelijen bertajuk 'Api' yang terdengar amat agresif, berani, dan liar.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Winky pun mengaku belum ingin berhenti mempelajari musik. Ia diketahui sedang mengikuti kuliah musik di salah satu universitas.
3. Tidak takut menikah di puncak karier
Saat sedang tenar sebagai solois, Ariyo Wahab justru mematahkan hati banyak kaum hawa. Sebab, ia menikahi kekasih hatinya, Milasari Wardhani, pada 2002.
Hingga saat ini, pernikahan Ariyo masih sangat awet dan tampak harmonis. Ia pun tak pernah malu untuk pamer kemesraan di media sosial.
Ariyo dan Mila hingga saat ini sudah dikaruniai tiga anak, Kyra, Jamie, dan Sabine Wahab. Dua anak pertama Aryo bahkan saat ini sudah mulai beranjak remaja.
Sedangkan bagi Winky, pernikahan dipercaya tidak akan menjadi pengganggu bagi jejak karier. Buktinya, ia berani mempersunting kekasih hatinya yang sudah dipacari selama 3,5 tahun, Kenes Andari, pada 2004.
ADVERTISEMENT
Telah 15 tahun menikah, Winky dan Kenes belum juga dikaruniai anak. Namun, keduanya terus berusaha dan berdoa agar bisa cepat diberi momongan oleh Tuhan.
Meski belum memiliki anak, kehidupan Winky Wiryawan dan Kenes terlihat harmonis. Keduanya bahkan sering kali berjalan-jalan ke berbagai kota di Indonesia dan luar negeri, bak pasangan yang baru berpacaran.