Asma Nadia Bicara Kemungkinan Gugat Film Air Mata di Ujung Sajadah

17 Oktober 2023 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novel karya Asma Nadia berjudul Cinta di Ujung Sajadah. Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Novel karya Asma Nadia berjudul Cinta di Ujung Sajadah. Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Penulis novel Asma Nadia mempersoalkan judul film Air Mata di Ujung Sajadah. Sebab, judul tersebut mirip dengan novel garapannya yang berjudul Cinta di Ujung Sajadah.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kuasa hukum Asma Nadia, Ana Sofa Yuking, menduga adanya pelanggaran hak cipta mengenai substansi judul film yang diproduseri Ronny Irawan dan Nafa Urbach itu.
"Kami menduga ada indikasi pelanggaran atas hak kekayaan intelektual klien kami," kata Ana Sofa Yuking saat menggelar konferensi pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (16/10).
Asma Nadia dan kuasa hukumnya persoalkan judul film Air Mata di Ujung Sajadah yang mirip dengan novelnya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023). Foto: Giovanni/kumparan
Asma Nadia melalui kuasa hukumnya sudah melayangkan surat permintaan klarifikasi terhadap pihak rumah produksi. Sampai saat ini, Asma masih menunggu iktikad baik dari rumah produksi film itu.
"Kita ingin klarifikasi dari pembuat film. Kalau mereka sadar ada kesamaan substansial dengan klien kami, mari kita duduk bersama," ungkap Ana.
Kendati demikian, Ana juga sudah mempersiapkan langkah berikutnya jika upaya tersebut berakhir buntu. Kata Ana, pihaknya tak segan untuk menempuh jalur hukum.
Konferensi Pers Trailer dan Poster film Air Mata di Ujung Sajadah, XXI Plaza Senayan, Jumat (4/8). Foto: Giovanni/kumparan
"Kalau ada deadlock, maka setiap masyarakat punya ruang dan medianya melalui pengadilan," ucap Ana.
ADVERTISEMENT
"Tapi kita tidak mau ke sana, kita bicarakan baik-baik dulu bagaimana yang baik untuk kami, dan pembuat film," tambahnya.
Ana menekankan bahwa persoalan ini tak ada kaitannya dengan meledaknya film yang dibintangi oleh Fedi Nuril, Titi Kamal, dan Citra Kirana itu. Mereka bahkan tak tahu jumlah penonton yang sudah diraih film tersebut.
"Penting buat penulis untuk melakukan klarifikasi mengenai haknya yang dipakai orang lain," tandasnya.