Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Asmara Abigail Kenang Masa Sekolah: Lebih Sering Di-bully Guru daripada Teman
12 Juni 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ya, sering di-bully di sekolah, sih, sama teman dan guru. Guru lumayan mem-bully," ujar aktris berusia 30 tahun tersebut.
"Aku lebih sering di-bully sama guru daripada teman. Kalau teman, kan, cuma paling, 'Eh, item lo, item.' Ya, kita balik bully, dong, namanya anak-anak gitu, kan. Jadi, aku enggak merasa terlalu di-bully sama teman karena aku juga nge-bully orang. Tapi, kalau sama guru, di mana mereka punya power, terus mereka bisa nge-bully anak-anak dan kita enggak bisa balas. kan," tutur Asmara Abigail.
Ya, Asmara Abigail mengaku tak cuma mengalami bullying dari teman, melainkan juga guru. Ia kemudian menceritakan seperti apa tindak bullying yang diterima dari pengajar.
"Kayak pura-pura kasih tahu enggak naik kelas... Mereka pengin kasih shock ke anak-anak yang mereka pilih, mereka kerjain, aja. Serius," ungkap Asmara Abigail.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu aku SD, aku dibilang enggak lulus SD, kan, mau SMP. Aku sudah nangis-nangis sejam, ternyata bohongan. Kayak, 'It's a prank,' gitu. Tapi, kan, anak umur 12 tahun digituin..." lanjutnya.
Selain pernah dibohongi soal tak lulus sekolah, Asmara Abigail juga sempat disebut memiliki penyakit mental oleh guru hanya karena gaya rambutnya.
"Aku dulu potong rambut pendek banget, dari yang bob sampai yang belakangnya di-shave kayak Victoria Beckham zaman itu, terus di-pixie cut, aku dilaporin, katanya aku punya penyakit mental. Mamaku dipanggil, terus dibilang, 'Anaknya kayaknya ada gangguan jiwa. Kenapa memotong rambutnya seekstrem itu?'" beber Asmara Abigail.
"Parah banget, Bully-nya parah banget. Yang aku merasa ter-bully, ya. Mungkin mereka enggak tahu itu bullying," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pengalaman bullying tersebut pun, diakui Asmara Abigail, membuatnya trauma hingga saat ini. "Jadi, sampai sekarang aku trauma sama sekolahku. Bukan aku trauma enggak mau sekolah, ya, tapi aku trauma sama sekolahku," pungkasnya.