Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Film 'Ave Maryam' akan segera tayang di sejumlah bioskop Indonesia pada 11 April mendatang. Film itu sudah banyak diperbincangkan di media sosial tahun lalu, karena berkali-kali tayang di festival film internasional.
ADVERTISEMENT
Sutradara sekaligus produser dan penulis skenario, Ertanto Robby, diketahui memilih Maudy Koesnaedi sebagai pemeran utama bernama Suster Maryam. Ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/4), Maudy pun mengungkapkan awal mula keterlibatannya.
"Saya memang sempat ngobrol sama Robby dan bilang kalau saya kangen main karakter wanita usia 40-an yang signifikan, gitu. Kan biasanya saya main, terus mati atau udahan setelah dua scene, gimana mau explore kan kalau begitu? Ternyata keluhan saya itu diterjemahkan dengan cara mengajak saya main sebagai Maryam," ungkap Maudy.
Uniknya, Maudy adalah pemeluk agama Islam dan ia harus memerankan karakter biarawati di film 'Ave Maryam' yang notabene beragama Katolik. Ia pun membeberkan proses riset panjang yang harus dilaluinya.
ADVERTISEMENT
"Saya jadi banyak ngobrol sama suster-suster yang sudah sepuh, apa yang pertama kali membuat mereka ingin menjadi suster, apa latar belakang mereka, gimana cara mereka menjaga kaul (kesetian). Saya catat semuanya dan saya observe terus," tuturnya.
Terpilihnya Maudy sebagai Suster Maryam tentu menjadi keputusan dari Robby selaku pembuat film 'Ave Maryam'. Ia pun sempat menjelaskan alasan utamanya.
"Ya, karena kan mencari aktris umur 40 tahun yang karismatik, kelihatan adem, dan sederhana di sini susah banget. Akhirnya saya tawarin peran ini ke Mbak Maudy. Awalnya agak maju mundur juga karena saya tidak terlalu kenal dengan dia dan tema di film ini kan berbeda," kata Robby.
Robby memang mengaku amat tertarik pada sosok Maudy. Ia bahkan tidak ingat jika Maudy adalah seorang muslim.
"Saya baru sadar ketika rilis trailer dan banyak orang yang komen, 'Loh bukannya Maudy itu Islam ya, bukan Katolik?' Ya, menurut saya itu yang terjadi jika seseorang bekerja secara jujur," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mengangkat film yang bersinggungan dengan agama adalah hal yang bisa mengundang kontroversi di masyarakat, terlebih karena pemilihan Maudy Koesnaedi sebagai pemeran utama. Bagaimana tanggapan Robby mengenai hal itu?
"Kita membuat film ini tanpa ekspektasi. Apapun itu, siap kita tanggung. Kita enggak coba cari sensasi, niat kita cuma memberi kontribusi agar sineas Indonesia semakin beragam," tandasnya.