Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dua hari lalu, tepatnya pada Rabu (3/2), kabar duka datang dari komedian Boiyen . Kakak Boiyen, Dudung Abdul Malik, tewas tertabrak kereta di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Boiyen pun menceritakan seperti apa kronologi dari kejadian nahas itu. Meski tak tahu pasti, beberapa orang saksi mata menjelaskan bahwa kakak Boiyen menerobos rel kereta.
"Aku tidak tahu pasti kronologisnya, tapi kata orang-orang, kakakku itu maju sedikit ke rel kereta, nerobos. Tapi, di situ memang enggak ada palang rel kereta. Dia bawa motor waktu itu," ujar Boiyen saat menjadi bintang tamu di acara Kopi Viral, Trans TV, Jumat (5/3).
"Malamnya itu masih ngirim martabak ke rumah. Terus, dia telepon dan tanya mama di mana gitu," tuturnya.
Meski sangat terkejut, Boiyen sebenarnya sudah punya firasat mengenai kepergian sang kakak. Firasat itu datang dari mimpi.
ADVERTISEMENT
"Sebelum kejadian aku ada mimpi gigi aku copot. Terus aku bilang mama, 'Ma, aku ngimpi gigi aku copot satu yang bawah'," kata Boiyen seraya menangis.
"Terus kata mama itu mah bunga tidur. Mama juga katanya mimpi diikutin sama suara burung berisik terus-terusan. Kata mama, ya, mudah-mudahan enggak ada apa-apa ya. Eh, besok malamnya dapat info ini," sambungnya.
Boiyen pun menuturkan bahwa sang kakak pergi meninggalkan seorang istri dan dua anak. Sebagai adik, kejadian ini tentu sangat mendukakan hati Boiyen .
"Aku merasa kayak kehilangan papa dua kali gitu. Maksudnya sekarang siapa yang ngelindungi gue lagi? Gue setiap hari juga lihat kakak di rumah nangis, terus takut mama sakit juga," ujarnya.