Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Berpulangnya pelawak Sapri Pantun pada Senin (10/5) membawa duka bagi keluarga, kerabat, dan banyak rekan artis. Bopak Castello adalah salah satu rekan artis yang merasa sangat terpukul dan berduka.
ADVERTISEMENT
Sebab, sebelum berpulang, Sapri sempat main satu sinetron dengan Bopak. Bahkan, kala itu, Bopak yang merekomendasikan Sapri kepada produser sinetron tersebut agar menjadi pemain tetap.
Menurut Bopak Castello, mulanya Sapri sangat senang bermain bersamanya di sinetron. Namun, lama-kelamaan, kondisi tubuh Sapri memang menurun karena lelah menjalani aktivitas stripping sinetron.
"Biasanya dia, kan, hanya main sejam atau dua jam, pulang. Ini pulangnya bisa jam 3 subuh. Jadi, setelah separuh jalan itu kelihatanlah engap dia itu," ungkap Bopak Castello di acara televisi Brownis yang tayang pada Selasa (11/5).
Jelang Sapri berpulang, Bopak sempat mendapat firasat-firasat yang aneh dan tak biasa. Bopak menceritakan, Sapri kala itu sangat senang memamerkan mobil jenazah yang dibelinya.
ADVERTISEMENT
"Terakhir-terakhir itu dia suka pamer. Kata dia, 'Nih, Pak, gue punya ambulans jenazah.' Kata dia gitu. Dia bilang, dia beli sendiri, modif sendiri, dan kerjasama dengan RW dan RW. Senang gitu," tuturnya.
Beberapa hari jelang Sapri meninggal dunia, lagi-lagi Bopak mendapat firasat aneh. Firasat itu bermula ketika secara tiba-tiba Sapri datang ke lokasi syuting sambil menangis.
"Harusnya scene dia sudah habis. Tapi, ini, kok, dia balik ke kita di basecamp dan saat itu dia nangis. Bopak, kan, enggak biasa lihat dia nangis dan kagetlah. Terus, kata dia, 'Pak, kayaknya Sapri enggak sanggup lagi, Sapri minta maaf, sama Daus juga Sapri minta maaf, Sapri enggak sanggup, enggak kuat,'" kata Bopak Castello.
Ternyata, itu adalah kali terakhir dirinya bertemu dengan Sapri. Sebab, tak diduga-duga, hanya berselang beberapa hari, Sapri dipanggil yang Maha Kuasa.
ADVERTISEMENT
"Sampai info selanjutnya itu waktu satu malam sebelum (meninggal), itu Daus masih telepon ke Doli. Pas di telepon itu katanya lagi dibaca-bacain (ayat Al-Quran) dan, ya, setelah itu sudah (meninggal)," ujarnya.