Bunga Zainal Hidup Irit Usai Jadi Korban Penipuan: Cut Off Pengeluaran Gak Perlu

Artis Bunga Zainal bersama pengacaranya saat konferensi pers terkait penipuan di Kemang, Jakarta, Kamis, (29/8/2024). Foto: Agus Apriyanto

Bunga Zainal mengaku banyak hal berubah sejak ia menjadi korban penipuan hingga mencapai kerugian Rp 15 Miliar. Uang miliknya sendiri hilang sekitar Rp 6,2 M, sisanya adalah uang milik sang suami, Sukhdev Singh.

Salah satu hal yang langsung ia lakukan adalah dengan mulai menekan pengeluaran dan hidup lebih irit. Bunga mengaku ia sudah mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

"Kalau dibilang sekarang minim budget. Karena pasti ada cicilan, bayaran sekolah, yang punya anak tahu uang sekolah, tuh, enggak murah. Jadi keperluan pribadi yang enggak terlalu perlu, ya sudah, saya cut off," ujar Bunga Zainal kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (30/8).

Artis Bunga Zainal bersama pengacaranya saat konferensi pers terkait penipuan di Kemang, Jakarta, Kamis, (29/8/2024). Foto: Agus Apriyanto

Tak hanya hidup irit, Bunga juga mengambil banyak pelajaran dari masalah ini. Ia juga mulai introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

"Setiap musibah pasti ada hikmahnya. Lebih religius lagi sekarang, banyak berdoa," ucap Bunga.

Selain itu, ia juga belajar untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang, sekalipun itu orang terdekatnya. Sebab, ia tak mau terjebak dalam kasus serupa.

"Mungkin kalau orang terlalu baik banget bukannya jadi suudzon, saya percaya masih ada orang baik di dunia ini, tapi, ya, mungkin kita lebih aware aja. Lebih deket sama anak, selama ini deket cuma mungkin kita lebih doa bareng-bareng," ungkapnya.

Artis Bunga Zainal Usai Jalani Pemeriksaan di Kasus Dugaan Penipuan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Kini, Bunga telah menjalani pemeriksaan perdana terkait laporannya. Dalam pemeriksaan, Bunga menjelaskan kronologi hingga ia akhirnya merasa ditipu oleh orang terdekatnya yang menawari investasi bodong.

"Masih standar saja, sih, (pertanyaannya) kayak kronologinya, pertemuan dengan terlapor dan terus bagaimana awal investasi, dimulainya awal investasi," pungkasnya.

Saat ini laporan bunga tengah berproses di Polda Metro Jaya. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/4972/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO Jaya.