Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sejak beberapa tahun belakangan ini, aktris Angie Virgin menetap di London, Inggris. Ia mengikuti sang suami, Habibi Syaaf, yang berprofesi sebagai polisi di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Bintang film Hantu Jeruk Purut itu turut merasakan bagaimana keadaan London setelah di-lockdown 23 Maret lalu. Ia pun mengungkapkan kondisi terkininya kepada awak media.
"Mulai Selasa kemarin diberlakukan lockdown. Kantor-kantor dipaksa tutup. Hanya boleh satu sampai dua orang yang ke kantor bila ada yang emergency dan tidak bisa dilakukan di rumah," kata Angie Virgin ketika dihubungi lewat pesan singkat.
Angie bercerita, sebelum Inggris lockdown, banyak penduduk Inggris yang masih piknik di taman. Beberapa kantor di sana juga masih buka, padahal saat itu jumlah orang yang positif COVID-19 di sana sudah mencapai 500 kasus.
"(Dua minggu awal) Perdana Mentri UK, Boris Johnson, masih tidak mau mengikuti negara Eropa lainnya yang langsung lockdown. Hanya disarankan WFH saja, dan kasusnya makin bertambah," kenang Angie Virgin .
ADVERTISEMENT
Beruntung, saat ini, masyarakat mulai mematuhi imbauan dari pemerintah. Angie sendiri yang bekerja di sebuah law firm sudah tidak pernah ke kantor lagi dan mengerjakan tugasnya di rumah.
"Aku ngalamin bolak-balik kantor pas detik-detik lockdown. Sekarang kerja di rumah, pekerjaan accounting-ku 80 persen bisa dilakukan di rumah," terangnya.
Perempuan berusia 36 tahun tersebut kemudian menjelaskan kondisi London saat ini. Menurutnya, kini kota tersebut terasa seperti 'kota hantu'.
"Central London berubah jadi ghost town, sepi banget, gedung-gedung tinggi, perusahaan besar, semua kosong. Yang keluar rumah jalan-jalan atau bosen akan didenda bisa sampai 1000 poundsterling atau Rp 18 juta. Yang sakit batuk, keluar rumah akan dipenjara," jelasnya.
Menurut Angie, setelah penetapan aturan tersebut, masyarakat mulai mematuhi pemerintah. Kendati demikian, masih ada saja warga yang 'bandel' keluar rumah.
ADVERTISEMENT
"Pelanggaran berkurang, tapi tetap ada. Orang Inggris itu kalau ada matahari inginnya jemuran dan jalan-jalan outdoor. Masih saja ada yang keluar rumah tidak penting. Kita lihat minggu depan di mana semua polisi dikerahkan untuk mendisiplinkan orang-orang yang enggak tertib aturan," pungkasnya.
Stay safe, ya, Angie Virgin dan keluarga!