Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kebanyakan musisi biasanya membuat video klip dengan konsep yang matang. Bahkan, mereka rela merogoh kocek cukup dalam agar bisa menghasilkan video klip seperti yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi penyanyi asal Amerika Serikat, Jeremy Zucker . Pada November 2018, ia merilis video klip dari lagunya yang berjudul 'comethru'. Video klip tersebut dibuat dengan sangat simple.
Video berdurasi 03:00 itu hanya menampilkan Zucker seorang. Dia mengenakan hoodie berwarna biru, celana hijau dan sepatu hitam. Ia terlihat berada di atap gedung dan menyanyikan lagu ‘comethru’ sambil menari.
Saat melakukan wawancara via sambungan telepon bersama kumparan, pria berumur 21 tahun ini mengaku bahwa pembuatan video klip 'comethru' tidak memiliki sebuah konsep yang matang.
"Pembuatan video klip itu tidak direncanakan sama sekali. Kami membuat video itu ketika aku sedang tur roadshow di Kanada," ucap Zucker belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Saat itu, pelantun lagu 'all the kids are depressed' ini sedang jalan-jalan bersama fotografer dan drummernya. “Lagu ‘comethru’ muncul begitu saja. Lalu, ‘oke, mari kita ambil gambar dirimu menyanyikan lagu itu’, ‘oke, terserah’,” tutur Zucker.
Saat pengambilan gambar berlangsung, hal yang tak terduga terjadi. Namun, Zucker memilih untuk membiarkannya. Sebab, video klip tersebut melakukan pengambilan gambar dengan cara one-shot.
"Di video itu, aku melihat ke arah kamera dan menari. Dan aku menjatuhkan ponselku di akhir lagu. Itu sangat tidak direncanakan," ujar Zucker sambil tertawa.
Ketika Zucker membuat video klip tersebut, dia merasa segala keresahan yang ia tuangkan di lagu 'comethru' telah sirna. "Aku sangat senang dan melakukannya dengan baik. Jadi, itu adalah momen yang unik,” imbuh Zucker.
ADVERTISEMENT
Selain membahas tentang video klip, Zucker juga berbicara tentang inspirasi yang dia dapat ketika membuat musik. Ia mengatakan bahwa kebanyakan inspirasi tersebut datang dari kehidupannya sendiri.
"Aku melihat bahwa membuat musik itu sudah seperti buku harianku dan aku menulis tentang apa yang ada di pikiranku dan apa yang aku rasakan," beber Zucker.
Lantas, apa pencapaian terbesar Zucker selama menjadi musisi?
"Saya pikir, saat saya untuk pertama kalinya berhasil menjual tiket tur pertamaku di Amerika dan Eropa. Itu lebih dari 30 kota dan total lebih dari 20 ribu orang. Saya pikir itu benar-benar gila," pungkas Zucker .