Cerita Marcell Darwin dan Anaknya Belajar Bareng Baca Al-Quran

7 Oktober 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcell Darwin di Patio Venue and Dining. 
 Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Marcell Darwin di Patio Venue and Dining. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
Aktor Marcell Darwin dan putranya, Benjamin Qeenan Darwin, kini rutin belajar membaca Al Quran. Marcell yang baru mualaf sejak 2019 lalu, belajar surat-surat pendek bersama putranya yang masih berusia empat tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
"Qeenan sekarang karena sudah hafal Al Ikhlas, jadi mulai bisa sedikit demi sedikit baca surat pendek. Pasti mamanya selalu ajari Qeenan hapalan surat pendek, setoran surat pendek sampai dia bisa," kata Marcell ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (30/9).
Marcell mengaku turut belajar Al-Quran dari istrinya. Dia tidak mau kalah dari anaknya soal hapalan Al-Quran.
"So far gue sekarang ini masih belajar sama istri dan keluarga istri. Masih di tahap sama, anak gua pelajarannya SD, gue juga enggak mau kalah," tutur Marcell.
Marcell Darwin dan Nabila Faisal. Foto: Instagram @marcelldarwin
Marcell sendiri tak ingin insecure melihat putranya. Dia mengakui bahwa seorang mualaf jauh lebih sulit belajar baca Al-Quran dibanding seorang anak kecil.
"Bukan insecure, lebih ke enggak mau kalah. Karena mungkin anak kecil belajarnya lebih gampang, ketimbang gue. Apalagi gue mualaf, yang belajar bahasa baru itu agak susah. Kalau anak kecil, meski terbata-bata, lebih gampang mencernanya," jelas Marcell.
ADVERTISEMENT

Sekolah Khusus Islam untuk Anak

Marcell mengaku belum mendorong anaknya untuk belajar dari guru ngaji. Marcell dan istri memilih memasukkan Qeenan ke sekolah khusus Islam.
"Karena anak masih kecil, gue cuma berharap dari sekolah aja. Itu kenapa gua ambil sekolah khusus Islam untuk pondasinya Qeenan. Apalagi gue mualaf, istri gue masih belajar, jadi berusaha yang terbaik," ucap Marcell.
Marcell membebaskan anak untuk sekolah di SD atau SMP mana pun setelah punya pondasi agama yang kokoh.
"Untuk besarnya, kalau dia sudah SD atau SMP mau pindah, enggak apa-apa. Dia punya basic dasar agama. Yang penting punya pegangan, agama," tutup Marcell.