Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Pandji Pragiwaksono Berkarier di Amerika, Pernah Hanya Ditonton 2 Orang
3 Agustus 2023 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Semua serba beda selera humor beda, selera komedi beda, level kerumitan juga beda, jauh lebih banyak standup comedian di sana, karena tempat lahirnya stand up, ground zero-nya di situ," kata Pandji di Markas Comika, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta, belum lama ini.
Nama besar Pandji Pragiwaksono di lingkup standup comedy Indonesia tidak begitu memberikan pengaruh. Sehingga, dia merasa seperti memulai kariernya dari nol lagi.
"Enggak ada yang kenal gue siapa kalau penonton, kalau komika pelan-pelan tahu, karena (lihat) followers gue kan," tutur Pandji.
Pandji tidak segan turun ke jalan untuk menawarkan tiket pertunjukannya. Pria 44 tahun ini mengatakan tiket pertunjukannya dijual sekitar USD 5-15.
Meski begitu, Pandji menyatakan belum banyak orang yang ingin menonton pertunjukannya. Bahkan, dia sempat hanya ditonton dua orang.
ADVERTISEMENT
"Dua orang, yang manggung 10. Show-nya jalan. Tapi komika-komikanya duduk di antara penonton. Tapi kami bersepuluh ngomongin berdua orang ini mulu, ‘lo ngapain di sini.’ Karena harusnya 10 penampilnya bawa teman, cuma berhasil dua penonton," ucapnya.
Pandji Pragiwaksono Tak Menyerah Berkarier Jadi Komika di Amerika
Meski begitu, Pandji pernah merasakan tampil dengan ditonton oleh ratusan orang. Dia saat itu menjadi pembuka untuk penampilan komika Sammy Obeid.
"Gue lupa 250 atau 300 yang nonton. Tapi waktu gue jadi opener untuk komika bernama Sammy Obeid, itu bisa disebut idola gue di Amerika, dia basisnya di San Fransisco," ujarnya.
Meski sempat hanya ditonton dua penonton, Pandji tidak patah semangat. Bahkan, ia menikmati keseruan membangun karier dari bawah.
ADVERTISEMENT
"Akan selamanya (di New York), karena sebenarnya, karena belum nyari atau belum dapat duitnya-duitnya di standup sebenarnya gue hari-hari hidup dari YouTube, podcast," kata Pandji.