Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Artis Cinta Laura menceritakan kisah pilu mengenai dirinya yang sempat di-bully karena gaya bicaranya. Momen itu terjadi saat ia mengawali kariernya di dunia hiburan.
ADVERTISEMENT
“Waktu aku masih kecil itu terganggu karena berpikirnya apa salah aku? Kenapa orang-orang benci sama aku. Kan, kalau masih kecil kita, kan, pasti nyalahin diri sendiri,” kata Cinta Laura saat jadi bintang tamu di acara Tonight Show.
Cinta mengatakan orang-orang saat itu belum menyadari bahwa apa yang mereka anggap lelucon sebetulnya bisa menyakiti perasaan orang lain.
“Kita belum punya knowledge yang cukup untuk sadar bahwa mungkin orang kira itu memang lucu, mungkin mikirnya enjoyable untuk dilihat atau didengar, enggak sampai situ pikirannya, kan,” tutur Cinta.
“Sekarang, setelah sudah dewasa, aku juga sadar bahwa industri kita 10-15 tahun yang lalu belum se-aware sekarang tentang bullying, tentang body shaming,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun dibungkus dengan candaan, Cinta merasa, tindakan orang-orang yang dulu mencemooh dirinya terkait gaya bicaranya merupakan hal yang tidak wajar. Sebab, hal itu dilakukan kepada anak yang usianya masih di bawah 18 tahun.
“Lagi-lagi, aku enggak mau menyalahkan siapa-siapa karena aku enggak mau jadi mental korban. Tentunya sangat tidak wajar dan jahat orang-orang menghakimi dan menjatuhkan seorang remaja, anak kecil di bawah umur,” ucap Cinta.
Cinta Laura Sempat Menyimpan Dendam karena Di-bully
Cinta sempat menyimpan dendam atas tindakan orang-orang yang mem-bully dirinya karena gaya bicaranya. Hal itu pula yang mendorongnya pergi ke Amerika Serikat.
“Kalau dulu aku sempat dendam. Aku delapan tahun di Amerika bukan hanya sekolah, tapi aku rasa itu juga sebuah cara aku melarikan diri dari perasaan-perasaan negatif yang aku rasakan selama bertahun-tahun di sini,” ujar Cinta.
ADVERTISEMENT
Pemain film Devil On Top itu sudah memaafkan orang-orang yang pernah mem-bully dirinya. Bahkan, ia menjadikan hal itu sebagai sebuah pembelajaran terkait perilakunya kepada orang lain.
“Mungkin pada waktu itu, sense of awareness masyarakat belum setinggi sekarang. Tapi aku melihatnya dari perspektif lain, Tuhan membuat aku lebih grounded, lebih empati terhadap orang-orang,” kata Cinta.
Laporan: Karina Savitri