Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sutradara film Capone, Josh Trank, memberikan bocoran soal film terbarunya itu. Dia bilang, senjata yang digunakan sang pemeran utama, Tom Hardy , adalah asli.
ADVERTISEMENT
Ya, sub machine gun jenis Tommy Gun tersebut asli dan berfungsi secara otomatis. Jika diisi peluru dan ditembakkan, tentu akan mematikan.
Trank mengungkap bahwa pihaknya menyewa seorang ahli senjata yang harus selalu siap di lokasi syuting setiap harinya.
"Itulah yang ingin diambil semua orang di lokasi syuting. Senjata tersebut berfungsi, ilegal untuk dimiliki oleh warga sipil, dan kami harus memiliki ahli pengatur senjata profesional, satu-satunya orang yang diizinkan untuk menanganinya. Kecuali, ketika Tom Hardy membawanya untuk sebuah adegan atau berlatih dengannya," jelas Trank pada WENN.
"Si ahli senjata akan berdiri dari jarak yang aman dan hanya mengamati. Pada satu titik, aku diizinkan untuk memegangnya untuk foto, yang ada di Instagram-ku. Ini gambar yang bagus," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tentunya, kehadiran Tommy Gun membantu Tom Hardy memerankan sosok gangster kejam Al Capone. Tank bilang, timnya menghabiskan 1,5 tahun untuk saling melontarkan gagasan tentang setiap aspek dari penampilan fisik Al Capone.
Tak hanya itu, dia dan timnya juga memperhatikan sekali suara dan pakaian yang dikenakan Al Capone. Apalagi, kondisi mata merah Hardy di film Capone.
"Selain tampilan make up prostetik yang kami buat, ada serangkaian lensa kontak yang dirancang khusus untuk berbagai tahap penurunan fisiknya sepanjang film. Aku percaya ada sekitar empat lensa kontak yang berbeda, dimulai dengan sedikit merah di mata, kemudian lebih gelap ke merah, dan untuk adegan terakhir dalam film, warnanya seperti mata yang sedang radang," terang Trank.
Meski penampilan Tom Hardy membuat banyak orang tak nyaman, menurut Trank, kurangnya kenyamanan berkontribusi pada kinerja seorang aktor dalam banyak hal. Contoh lainnya, make up prostetik yang digunakan Hardy dalam film.
ADVERTISEMENT
"Make up prostetik menempel selama lima jam di wajahnya, di mana ada sejumlah sensasi otak yang datang dengan jenis bahan kimia (untuk perekat) yang mereka butuhkan untuk mendapatkannya. Aku yakin semua itu membawanya ke seseorang yang dalam kondisi degeneratif secara fisik," tutupnya.