Cerita Tyra Banks yang Fobia Lumba-lumba dan Berhasil Menaklukkannya

9 Januari 2019 14:30 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tyra Banks. (Foto: AFP/Valerie Macon)
zoom-in-whitePerbesar
Tyra Banks. (Foto: AFP/Valerie Macon)
ADVERTISEMENT
Artis Tyra Banks mengaku takut dengan lumba-lumba dan juga paus pembunuh atau orca. Ketakutannya itu bermula saat dirinya masih anak-anak. Tyra Banks pernah mengalami mimpi buruk tentang mamalia laut tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski mengaku takut dengan lumba-lumba, Tyra Banks yang dulu berprofesi sebagai model itu masih bisa melawan fobianya tersebut. Ia bahkan pernah mengelus, mencium, hingga berdansa dengan lumba-lumba.
Hal itu terlihat dari sebuah video yang diperlihatkan Banks di talkshow-nya, 'The Tyra Banks Show'. Video tersebut menampilkan Banks sedang mencoba melawan rasa takutnya pada lumba-lumba di sebuah kolam pertunjukkan. Wanita berumur 45 tahun itu mencoba mengobati rasa takutnya berhadapan dengan lumba-lumba bernama Buster.
Awalnya, Banks nyaris kabur dari kolam. Namun, dia bertahan meski kerap berteriak ketakutan. Akhirnya, setelah 20 tahun, fobia Banks pada lumba-lumba berhasil dikalahkannya.
"Aku pikir, sekarang ketika aku sedang snorkeling, jika aku berpapasan dengan lumba-lumba liar, aku tidak akan mengalami hiperventilasi, menelan air, dan tenggelam," jelas Banks.
ADVERTISEMENT
Tyra Banks. (Foto: AFP/Lisa O'Connor)
zoom-in-whitePerbesar
Tyra Banks. (Foto: AFP/Lisa O'Connor)
Meski demikian, pendiri sekaligus host 'America's Next Top Model' ini mengaku masih punya rasa takut pada lumba-lumba.
"Ketakutanku dengan lumba-lumba itu masih belum berakhir. Meski aku agak sedikit bisa melawannya, tapi ketakutanku akan hewan tersebut masih ada di dalam diriku sampai sekarang," ucapnya.
Tyra Banks pun menjelaskan bahwa untuk melawan rasa takut, manusia membutuhkan proses yang tidak sebentar. Dan hal itu harus dimaklumi dan dijalani dengan sabar.
"Apa yang aku lakukan itu adalah langkah kecil dan utama saja. Aku harus mengontrolnya, aku harus bernapas dengan benar saat mencoba melawan rasa takutku, dan berpikir rasional. Aku harus melakukannya," tutupnya.