Charly Van Houten Lawan Rasa Trauma Naik Pesawat, Ini Alasannya

11 Juli 2023 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Charly Van Houten di Tendean, Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Adinda Githa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Charly Van Houten di Tendean, Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Adinda Githa/kumparan
ADVERTISEMENT
Charly Van Houten pernah mengalami trauma naik pesawat. Ketakutannya naik pesawat makin menjadi kala dia mendengar hilangnya pesawat AirAsia dengan kode penerbangan QZ 8501.
ADVERTISEMENT
Lantaran rasa traumanya ini, Charly bahkan sempat menolak tawaran manggung. Sekiranya 60 titik konser pernah Charly tolak lantaran ia tak mau naik pesawat.
Pelantun lagu Saat Terakhir itu hanya mengambil tawaran manggung di lokasi yang masih bisa diakses dengan perjalanan darat.
"Hampir 60 titik kota yang ada di seluruh Indonesia boleh dicek datanya ke sebelah kita, mana saja Charly tolak semua, pokoknya yang perjalanan pesawat aku tolak semua. Hampir kemarin job yang masuk ada 60 titik," ujar Charly di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kendati demikian, belakangan Charly merasa perlu melawan rasa traumanya tersebut. Mengingat banyak pekerjaan orang lain yang bergantung padanya.
"Kesadaran saya jangan egoisme, egois boleh, egoisme gak boleh. kalau udah egoisme memikirkan tok pribadi sedangkan yang lain juga butuh berjalan," ucap Charly.
Setia Band kemas ulang single Kenangan Terindah. Foto: Trinity Optima Production
"Bahkan aku sampai minta tolong ke Pepeng, pahami aku. Tapi, kan, gak bisa gitu terus, aku juga harus memahami mereka," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Charly tengah menjalani tur Asia guna merayakan 20 tahun dirinya berkecimpung di Industri musik Tanah Air. Charly pun mulai terbiasa menempuh perjalanan udara ke beberapa negara yang dia sambangi.
Rangkaian tur tersebut dibuka dengan konsernya di Malaysia beberapa waktu lalu. Momen tersebut menjadi pertama kalinya Charly kembali naik pesawat.
"Baru sekarang saya (naik pesawat), bismillah. Karena saya juga gak boleh juga hanya memikirkan diri saya sendiri, di sini juga ada Pepeng dan yang lain, yang juga butuh eksistensi yang berjalan ke situ," tandasnya.