Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ajang Oscars 2020 siap untuk digelar pada Senin (10/2). Tahun ini, ada total 24 kategori yang diperlombakan, termasuk Best Director.
ADVERTISEMENT
Ada 5 nominator di kategori tersebut. Mari berkenalan dengan mereka semua dan prediksi siapa yang kira-kira bisa membawa pulang piala.
1. Martin Scorsese (The Irishman)
Dari semua nominator kategori Best Director di Oscars 2020, Martin Scorsese menjadi sutradara yang paling senior. Film The Irishman yang membawanya mendapatkan nominasi itu.
Selama ini, Scorsese sudah 9 kali menjadi nominasi Best Director di Oscars dan sudah pernah satu kali menang berkat film The Departed. Dalam sejarah, ia adalah pemegang rekor sebagai sutradara senior yang paling sering menjadi nominasi di kategori itu.
Di Oscars 2020, semua sutradara yang menjadi lawan Scorsese di kategori Best Director berusia jauh lebih muda. Sepertinya, sang senior hanya bisa dikalahkan oleh sutradara underdog asal Korea Selatan, Bong Joon-Ho, yang dijagokan banyak orang.
ADVERTISEMENT
2. Todd Phillips (Joker)
Berkat film Joker, Todd Phillips akhirnya menjadi nominasi Best Director di ajang Oscars 2020. Banyak orang sudah memprediksi hal ini, terlebih, karena Joker adalah film paling unik yang pernah ia sutradarai.
Meski Joker mengadaptasi tokoh dari DC Comics, garis besar cerita di film merupakan karya orisinil dari Todd Phillips. Formulasi yang ia buat pun bisa dikatakan berhasil, mengingat ketenaran Joker pada 2019.
Phillips pun didaulat sebagai sutradara dan penulis naskah yang berhasil merevolusi standar film-film superhero. Berdasarkan semua fakta di atas, ia punya kesempatan besar untuk memenangkan Best Director di Oscars 2020.
Jika tidak, setidaknya ia bisa memenangkan Best Adapted Screenplay. Tidak juga? Ya, setidaknya Phillips telah menunjukkan kalibernya sebagai sutradara yang bisa menggarap berbagai macam film, bukan cuma komedi.
ADVERTISEMENT
3. Sam Mendes (1917)
Disepanjang karier, Sam Mendes dikenal sangat piawai dalam membuat film drama berbalut action. Tahun lalu, ia mendulang sukses berkat film yang berlatarkan Perang Dunia I, yakni 1917.
Banyak orang menganggap film 1917 punya kualitas yang lebih baik ketimbang Dunkirk yang menjadi nominasi Best Pictures di Oscars 2018. Jika dibandingkan dengan Dunkirk, kisah 1917 memang lebih sederhana. Tapi, nuansa yang dibangun terasa jauh lebih emosional.
Sama seperti Martin Scorsese, Mendes pun sudah pernah satu kali memenangkan penghargaan Best Director di ajang Oscars berkat film American Beauty. Meski lawan-lawannya cukup berat, masih mungkin ia bisa memenangkan penghargaan tersebut.
4. Quentin Tarantino (Once Upon a Time in Hollywood)
Quentin Tarantino dikenal sebagai sutradara eksentrik yang senang membuat film dengan tema aneh. Ia sangat senang bermain dengan adegan laga yang tak biasa, serta plot, dan penokohan yang unik.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, ia merilis film ke-9 yang bertajuk Once Upon a Time in Hollywood. Banyak orang memberi tanggapan positif, namun, fans sejati Tarantino mungkin merasa kualitas film itu tidak bisa menyaingi karya klasik, seperti Reservoir Dogs, Pulp Fiction, dan Kill Bill.
Agaknya, Tarantino tidak akan memenangkan penghargaan Best Director di Oscars 2020. Ia bisa dikalahkan oleh Martin Scorsese, Sam Mendes, bahkan Bong Joon-ho.
5. Bong Joon-ho (Parasite)
Di era '90-an dan 2000-an awal, dunia mengenal Ang Lee sebagai sutradara Asia terbaik. Di era modern, muncul sosok Bong Joon-ho, sutradara asal Korea Selatan.
Sejak 2006, ia mulai dikenal dunia berkat film The Host, disambung dengan karya-karya lain, seperti Mother (2009), Snowpiercer (2013), dan Okja (2017). Tahun ini, ia akhirnya masuk nominasi Best Director di Oscars 2020 berkat film Parasite.
ADVERTISEMENT
Banyak orang menjagokan pria berusia 50 tahun ini untuk menjadi pemenang di kategori tersebut. Sebab, cara Joon-ho dalam menyutradarai film tergolong unik, khususnya bagi industri film Hollywood.