Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Rangkaian acara Super Art Fest 2019 akhirnya berakhir pada Sabtu (1/2) malam. Para pemenang kompetisi diumumkan di Awarding Night yang diselenggarakan di Livespace, SCBD, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Syaharuddin Ramadhan Dae (Dae Button) keluar sebagai juara satu dari kategori Street Art. Sementara Gandhi Setiawan, menjadi jawara di kategori Ilustrasi.
Kemudian, ada Yahya Laban yang menjadi pemenang di kategori Comic Strip. Dan yang terakhir, Yanuar Indra membawa pulang gelar juara dari kategori Custom Art (medium sneakers).
Seluruh juara pertama dari empat kategori ini mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 15 juta. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk datang ke festival seni tahunan, HK Walls dan Hong Kong Art Basel pada Maret mendatang.
Sementara itu, juara kedua mendapatkan uang tunai sebesar Rp 10 juta, dan juara ketiga dapat uang tunai Rp 5 juta.
Sebelumnya, para juri yang menilai mengaku kesulitan untuk menyaring ratusan orang menjadi lima kandidat terpilih. Hingga akhirnya, mereka menentukan pemenangnya.
ADVERTISEMENT
"Begitu kepilih, kita kesulitan karena bagus semua. Akhirnya, kita adain interview ke para peserta," ungkap Tutu, perwakilan juri dari kategori Street Art.
Interview yang dimaksud Tutu, dilakukan agar para juri mengetahui apa makna di balik karya yang telah dibuat oleh peserta. Mereka tak ingin para peserta hanya 'asal' bikin, dan ternyata tidak ada yang ingin mereka sampaikan lewat karya itu.
"Dari situ, bisa kita lihat karakteristik artist-nya. Orang ini kalau bikin sesuatu konseptual enggak, ada narasi enggak. Kalau visual doang, anak SMA juga jago-jago, tapi 'kan, bukan profesional," katanya.
Ketika melakukan proses seleksi, Tutu cukup terkesima melihat karya-karya peserta yang datang dari luar Pulau Jawa. Selain itu, karya-karya perempuan juga tak kalah bagus dari laki-laki yang ikut kompetisi ini.
"Kalau dilihat karya yang di luar Jawa bagus-bagus. Kendalanya mereka minder duluan, enggak kuat bersaing sama yang di Pulau jawa," tutur Tutu.
ADVERTISEMENT
"Dan sekarang, yang gue amaze, jumlahnya rata dari cewek dan cowok. Street Art cewek juga banyak," imbuhnya.
Super Art Fest menjaring 552 peserta sejak pendaftaran dibuka pada 21 Juni hingga 16 Agustus 2019. Para pelaku seni tersebut datang dari tingkat pemula hingga profesional dari beberapa daerah, seperti Bali, Lombok, Sulawesi, Kalimantan, hingga Sumatera.