Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Deddy Corbuzier Umumkan Tayangan Duel Azka-Vicky Prasetyo Pecah Rekor Penonton
1 April 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Duel tinju antara Azka Corbuzier —anak Deddy Corbuzier dengan mantan istri, Kalina Oktarani—dan Vicky Prasetyo telah diselenggarakan pada Kamis (31/3) malam. Pertandingan bertajuk Close The Door Game On tersebut disiarkan secara langsung alias live di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
ADVERTISEMENT
Berlangsung selama dua ronde, duel Azka Corbuzier melawan Vicky Prasetyo terasa cukup seru. Sepanjang live streaming, tampak begitu banyak penonton yang menyaksikan.
Rupanya, jumlah penonton yang menyaksikan siaran langsung duel tinju Azka Corbuzier melawan Vicky Prasetyo mencapai hampir 2,7 juta. Sementara itu, dalam kurang dari 24 jam, tayangan tersebut telah disaksikan sebanyak 18 juta kali.
Menurut Deddy Corbuzier, jumlah ini memecahkan rekor yang pernah ditorehkannya tahun lalu lewat tayangan duel catur antara Dewa Kipas alias Dadang Subur dengan Grand Master (GM) Irene Kharisma Sukandar.
"#CLOSETHEDOOR live YouTube has made a new world record... And breaking my own record for chess game last year... Peak views in 2.7 millions, total views in 18 mill less than 24 hours," tulis presenter berusia 45 tahun tersebut dalam kolom caption unggahan Instagram.
ADVERTISEMENT
Deddy Corbuzier pun berterima kasih kepada semua yang telah menonton duel tinju Azka Corbuzier dan Vicky Prasetyo di kanal YouTube miliknya.
"Thank you all of you... Love you all. Gue istirahat dulu ya..n pinggang sakit. 😅🤣 #CLOSETHEDOORGAMEON #CLOSETHEDOOR," tutup Deddy Corbuzier.
Seperti telah diberitakan, Vicky Prasetyo sempat tiga kali jatuh saat duel tinju melawan Azka Corbuzier; satu kali di ronde pertama dan dua kali di ronde kedua. Pada akhirnya, ia dinyatakan kalah setelah, jelang ronde ketiga, dokter memeriksa cedera di lututnya kemudian memutuskan bahwa pertandingan tak dapat dilanjutkan.