Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di mata banyak orang, Denada adalah sosok perempuan yang begitu kuat. Sejak lebih dari dua tahun lalu, sebagai single parent, penyanyi berusia 41 tahun tersebut berjuang mendampingi putrinya, Aisha, yang mengidap leukemia.
ADVERTISEMENT
Belum lagi, di tengah perjuangan yang tentunya melelahkan itu, Jerry Aurum —ayah Aisha sekaligus mantan suaminya—terjerat kasus hukum. Ya, fotografer berusia 44 tahun tersebut pada tahun lalu ditangkap polisi karena kedapatan memiliki narkoba.
Ternyata, Denada justru takut setiap orang memujinya sebagai sosok yang kuat. Mengenai itu ia katakan ketika berbincang dengan Daniel Mananta sebagaimana dapat disaksikan dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (6/8).
"Oh, my God. Gue paling takut kalau ada orang ngomong kayak begitu sama gue. Istilahnya, nih, kalau gue boleh ngomong, hati gue, nih, begitu ada orang ngomong, 'Dena, kok, lo kuat banget selama ini?' itu langsung menciut hati gue," ungkapnya.
Menurut Denada, dirinya tak seperti apa yang dilihat orang-orang. Ia merasa tak sekuat itu.
ADVERTISEMENT
"Gue selalu merasa, ya, ampun, enggak tahu, ya, gue gimana cara ngomongnya. Gue enggak segitu-gitunya amat, kok. Gue ini enggak punya apa-apa. Gue ini enggak punya kekuatan apa pun. Gue masih nangis. Gue masih ketakutan. Belakangan ini gue mulai merasa kayak tiba-tiba, biasalah, worry yang berlebih karena gue dengan segala uncertainty, belum lagi dengan segala situasi yang belakangan ini terjadi, kan," tuturnya.
"With all the pandemic, gue enggak bisa kerja. Gue literally jobless, dari Januari gue enggak kerja. With all the uncertainties, ditambah dengan situasi lain dalam hidup gue, itu membuat gue kadang-kadang belakangan ini tiba-tiba anxiety, tiba-tiba kayak panic attack segala macam. Gue suka bilang, gue itu enggak segitu-gitunya amat," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Denada meyakini bahwa dirinya mampu bertahan karena belas kasihan, kebaikan, pertolongan, dan kasih sayang Tuhan.
"Kalau gue sebagai manusia pakai logika, me by myself, enggak selangkah, deh. Kita bicara dua tahun lebih dengan segala kejadian di dalamnya. Jadi, it's all just because of kita disayang sama Tuhan karena Tuhan enggak pernah ninggalin kita. Itulah yang bikin selangkah jadi dua langkah, jadi tiga langkah, akhirnya jadi setahun, dua tahun. Dua tahun lebih bisa menjalani," pungkas Denada .