Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Dennis Adhiswara: Ray Sahetapy Tidak Hanya Mentor, tapi Juga Teman Nongkrong
3 April 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Aktor Dennis Adhiswara menganggap Ray Sahetapy tidak hanya sebagai mentor, tetapi juga merupakan teman nongkrong.
ADVERTISEMENT
Dennis Adhiswara mengatakan dirinya sudah mengenal karya-karya Ray Sahetapy sejak lama, namun ia kenal secara personal pada 2015-2016 ketika diajak bergabung ke PARFI 56.
"Awalnya saya respek banget beliau sebagai mentor, tapi seiring waktu ada sesuatu yang spesial dari beliau. Beliau tuh bukan cuma seorang mentor, tapi juga teman nongkrong yang asyik ternyata," kata Dennis di rumah duka Sentosa RSPAD, Jakarta Pusat, Rabu (2/4).
Dennis Adhiswara Senang Bisa Mengenal Ray Sahetapy
Dennis Adhiswara menyatakan mereka awalnya hanya bertemu saat meeting PARFI 56, kemudian nonton bareng hingga bertandang ke rumah masing-masing.
"Ujung-ujungnya malah nongkrong di coffee shop, terus juga nonton bareng dan kita juga sering bertandang ke rumah masing-masing," tutur Dennis.
ADVERTISEMENT
Aktor berusia 42 tahun itu mengungkapkan ia dan Ray sering membicarakan mengenai banyak hal, mulai dari politik hingga isu kemanusiaan.
"Sering banget ngomongin tentang segala hal, mulai dari konsep negara, politik, namanya bapak-bapak, ya, sampai ke karier, cinta, kemanusiaan," ucap Dennis.
Tidak hanya memuji Ray, Dennis mengaku sangat senang bisa mengenal pemain film The Raid tersebut.
"Beliau itu adalah sosok Om keren yang saya rasa pasti semua orang pengin punya deh. Bayangin aja, beliau diajak TikTokan mau pas awal-awal, diajak boardgame juga mau, dan saya, sih, senang banget bisa mengenal beliau," ujarnya.
Dennis Adhiswara terakhir bertemu dengan Ray Sahetapy pada Januari 2023. Setelah Ray mengalami stroke, Dennis mengatakan, mereka berkomunikasi lewat video call.
ADVERTISEMENT
"Setelah beliau stroke itu memang lebih banyak di rumah sakit kan dan di rumah Kelapa Gading. Jadi, pertemuan kami akhirnya cuma bisa lewat video call," kata Dennis.
Pada saat Ray sakit, Dennis berharap, pria kelahiran Donggala itu bisa segera sembuh sehingga mereka bisa berkumpul bersama.
"Saya pengin beliau cepat-cepat sembuh supaya bisa nongkrong lagi, karena banyak hal yang pengin saya tunjukkin ke beliau. Sumpah, teman nongkrong yang seru banget," tutur Dennis.
"Kadang kita cuma sekadar diam, sekadar ngeliatin orang lewat. Tahu-tahu dia ngeluarin salah satu memori atau kenangannya gitu. Terus kasih petuah hidup, tapi santai aja gitu," lanjutnya.
Di mata Dennis Adhiswara, Ray Sahetapy merupakan sosok legenda perfilman Indonesia. "Aku rasa setiap cowok-cowok yang ada di Indonesia, terutama aktor, ya, kayaknya role model pengin menjadi statusnya mencapai Om Ray, keren, ya," ucap Dennis.
ADVERTISEMENT
Dennis menyampaikan harapan untuk keluarga Ray. Ia berharap mereka diberikan kekuatan usai kepergian Ray untuk selama-lamanya.
"Jadi buat seluruh keluarga Om Ray, saya kirimkan doa terbaik dari saya dan keluarga. Semoga bisa dikuatkan dalam kondisi seperti ini," ungkap Dennis.
Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4) pukul 21.04 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, dalam usia 68 tahun. Adik Ray, Charly Sahetapy, mengungkap bahwa kakaknya meninggal dunia karena penyakit komplikasi.
Jenazah Ray akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4). Keluarga masih menunggu kedatangan putra ketiga Ray, Surya Sahetapy, dari Amerika Serikat.
Anak bungsu Ray, Raya Sahetapy, mengatakan jenazah Ray terlebih dahulu disalatkan di Masjid Istiqlal sebelum dimakamkan.
ADVERTISEMENT
"Rencananya hari Jumat dimakamkan setelah salat Jumat. Akan disalatkan dulu di Masjid Istiqlal," ucapnya.