Devano Danendra Terkejut Lihat Antusias Penonton Malam Pencabut Nyawa di BIFAN

9 Juli 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Devano Danendra saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
 Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Devano Danendra saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Film Malam Pencabut Nyawa ditayangkan di 28th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024. Film dengan judul internasional Respati itu, diputar di CGV Sopoong, Bucheon, Korea Selatan, Senin (8/7).
ADVERTISEMENT
Devano Danendra dan sutradara Sidharta Tata, hadir dalam proses penayangan film itu. Usai film diputar, keduanya langsung mendapat tepuk tangan dari para penonton.
Sidharta Tata mengaku tak menyangka film tersebut mendapat sambutan hangat dari penonton internasional. Kata Tata, apresiasi para penonton benar-benar di luar ekspektasinya.
Devano Danendra dan Sidharta Tata dalam pemutaran film Malam Pencabut Nyawa di BIFAN 2024. Foto: Poplicist/Arman Febryan
"Awalnya tuh, 'Ini ada yang nonton gak ya?', aku juga sampai cek, ternyata sold out, alhamdulillah lega dan menyenangkan," tutur Tata.
Tata kemudian mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia melihat antusias penonton. Apalagi, beberapa dari mereka tak segan melontarkan pertanyaan.
"Sangat tertarik bagaimana mereka membaca perspektif kedaeraahan, itu yang menarik. Aku paling nggak bisa menjelaskan secara general," ungkap Tata.
"Aku suka banget mereka berhasil menangkap perspektif kedaerahan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Devano Danendra dalam pemutaran film Malam Pencabut Nyawa di BIFAN 2024. Foto: Poplicist/Arman Febryan
Dalam kesempatan yang sama, Devano Danendra juga senang melihat antusias para penonton. Terlebih, BIFAN 2024 juga merupakan festival film internasional pertama yang dia ikuti.
"Ini festival pertama internasional, senang banget, semoga film ini bisa kembali mengudara," kata Devano.
Devano berharap kehadiran Malam Pencabut Nyawa di festival internasional, juga bisa menjadi jembatan untuk perfilman Tanah Air.
"Semoga setelah ini akan ada banyak film yang dikerjain," tandasnya.
Sebelum Malam Pencabut Nyawa, Siksa Kubur dan Possession: Kerasukan sudah diputar dalam rangkaian BIFAN 2024. Ketiga film itu sama-sama mendapat sambutan hangat dari publik internasional.
Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) melalui Dana Indonesiana Kemendikbudristek turut memberikan dukungan terhadap ekosistem film Indonesia untuk hadir di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) di Korea.
ADVERTISEMENT
PMM Kemendikbudristek melalui program fasilitasi bidang kebudayaan, Dana Indonesiana, memberikan fasilitasi delegasi pelaku perfilman Indonesia yang akan ikut serta dalam gelaran Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024 di Korea yang berlangsung pada 4–14 Juli 2024.
Fasilitasi tersebut dilakukan sebagai upaya memperkuat ekosistem perfilman Indonesia dan menempatkan sinema Indonesia di peta perfilman dunia.