Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dibintangi Dimas Anggara, Film Biografi LAFRAN Hadir di Bioskop Mulai 20 Juni
24 Mei 2024 8:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Film LAFRAN siap tayang serentak di bioskop Indonesia pada 20 Juni 2024. Film yang berkisah tentang pahlawan nasional Lafran Pane, pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), ini memasang Dimas Anggara sebagai pemeran utama.
ADVERTISEMENT
Deden Ridwan, salah satu produser LAFRAN, menyebut film ini akan menjadi angin segar film biografi di tengah maraknya film horor yang dirilis di Indonesia saat ini.
“Kesuksesan film-film horor saat ini menjadikannya sebagai film arus utama. Sementara film-film biografi seperti LAFRAN jadi angin segar di antara horor. Itu sebabnya, kami menyebutnya film ini sebagai film ‘benar-benar laen’,” ujar Deden Ridwan lewat keterangan resminya.
Menjelang tayang, film LAFRAN menyelenggarakan acara pertunjukkan khusus di 35 kota secara maraton mulai awal Mei hingga akhir Juni 2024.
“Kami ingin film biografi seperti LAFRAN ini bisa menginspirasi milenial saat ini. Ucapan Pak Lafran bahwa saya lillahi ta’ala untuk Indonesia itu semacam semangat dalam memperjuangkan sesuatu dengan cara tidak instan. Semangat ini yang ingin kami bagikan untuk penonton film,” jelas Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ketua Presidium MN Kahmi.
ADVERTISEMENT
Cerita tentang Lafran Pane
Lafran Pane (Dimas Anggara ) adalah adik dari sastrawan Sanusi dan Armijn Pane. Sanusi dan Armijn Pane menjadi inspirasi perjuangan Lafran kecil sebelum ia pindah ke Jakarta, selanjutnya ke Yogyakarta.
Perjuangan Lafran mendirikan organisasi HMI diwarnai dengan menguatnya perdebatan tentang kebangsaan setelah Indonesia Merdeka.
Bagi Lafran Pane, mahasiswa adalah kelompok non-partisan dan independen yang bisa menjadi gerakan dalam memperjuangkan semangat keindonesiaan. Organisasi mahasiswa Islam ini menurutnya bisa menjadi wadah perjuangan bagi tegaknya bangsa dan umat.
Tak hanya Dimas Anggara, film yang disutradarai oleh Faozan Rizal ini dibintangi Lala Karmela, Mathias Muchus, Tanta Ginting, Ariyo Wahab, dan Farandika.