Dibintangi Masayu Anastasia, Film Horor Paku Tanah Jawa Segera Diproduksi

Konferensi pers Film Paku Tanah Jawa di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Film horor Paku Tanah Jawa segera diproduksi 4 Juni mendatang. Film ini merupakan hasil kerja sama dari 2 rumah produksi Indonesia dan Malaysia, yakni Loop Entertaiment dari Indonesia dan Armani Entertainment dari Malaysia.

Menurut sutradara Paku Tanah Jawa, Bambang Drias, film ini akan mengangkat mengenai mitos terkait Gunung Tidar yang menjadi pusat alam gaib yang ada di Pulau Jawa.

"Ini bukan urban legend tapi mitos soal paku tanah Jawa, saya ingin mengangkat sebuah cerita tentang Gunung Tidar. Di situ kita sempat riset juga bahwa Gunung Tidar itu pusat alam gaib, semua kesaktian pusatnya di Gunung Tidar kalau di Jawa," ujar Bambang dalam konferensi pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).

Konferensi pers Film Paku Tanah Jawa di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Untuk urusan lokasi shooting, Bambang menyebut pihaknya memilih lokasi yang tidak jauh dari Gunung Tidar yaitu di Yogyakarta. Pilihan itu diambil mengingat mitos yang diangkat dalam film ini, kata Bambang, memang banyak berkembang di seputaran Magelang dan Yogyakarta.

"Ternyata di situ tuh ada sebuah makam, makam Kyai Sepanjang, makam yang panjangnya lima meter itu lah yang kita kembangkan idenya. Bahwa semua kesaktian berpusat di Gunung Tidar," ucap Bambang.

"Untuk lokasi syuting memang di Jawa, secara treatment kita bikin di Jogja yang secara geografis sama," sambungnya.

Masayu Anastasia ditemui di Kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Senada dengan Bambang, Dato Kk Chua yang merupakan eksekutif produser menyebut cerita yang menarik perhatiannya jadi alasan kenapa ia mau berinvestasi dalam film Paku Tanah Jawa.

Dato Kk Chua beranggapan cerita Paku Tanah Jawa sesuai dengan cita rasa penonton film horor baik di Malaysia maupun Indonesia. Selain itu, ia juga ingin membawa cerita mitos ini untuk dapat disaksikan di Malaysia.

"Untuk kita tentu saja ceritanya yang menarik. Saya dan tim pun penyuka cerita-cerita horor, cerita yang kita punya berdasarkan kisah nyata, legend. Sesuatu yang kita rasa sesuai untuk cita rasa penonton di Indonesia dan juga di Malaysia. Kita berharap bisa membawa cerita legenda mistik seperti ini ke Malaysia juga," kata Dato Kk Chua.

Sejumlah aktor dan aktris dari Indonesia dan Malaysia bermain dalam film Tanah Paku Jawa ini, di antaranya Masayu Anastasia, Giselma, Badriah Afif, Ismi, Alesha, Bedu, Wafda Saifan, Okta, Hasif, MK, dan Wanda Hamidah.