Dibintangi Olla Ramlan, Film Jendela Seribu Sungai Siap Tayang Tahun Depan

Poster film Jendela Seribu Sungai. Foto: Radepa Studio

Radepa Studio siap untuk merilis film drama bertajuk Jendela Seribu Sungai pada tahun depan. Ini merupakan proyek film yang disutradarai oleh Jay Sukmo dengan Mathias Muchus sebagai produser kreatif.

Jelang penayangannya pada 2023, dirilis teaser poster perdana. Dari poster ini, terlihat adanya visual tiga anak dan satu perempuan dewasa menghadap sungai besar dengan cerahnya cahaya mentari.

"Sungai besar di poster itu adalah Sungai Martapura yang menggambarkan latar utama dari film, yakni kota Banjarmasin," ungkap Mathias Muchus, produser kreatif Jendela Seribu Sungai, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (12/12).

Poster film Jendela Seribu Sungai. Foto: Radepa Studio

Jendela Seribu Sungai akan menghadirkan visual Banjarmasin yang eksotik, menawan, dan unik. Bagi Jay Sukmo, kota Banjarmasin yang indah justru jadi tantangan dalam menggarap film ini.

"Karena, kota ini punya banyak sudut menarik dan itu tentu menantang. Kami ingin menghadirkan otentisitas sungai dan atmosfernya sebagai nadi kota Banjarmasin seperti yang tergambarkan dalam novel Jendela Seribu Sungai. Ini salah satu tantangan produksi film JSS," tutur Jay Sukmo.

Film Jendela Seribu Sungai dibintangi banyak artis ternama. Beberapa di antaranya adalah Agla Artalidia (Bu Guru Sheila), Bimasena (Arian), Sheryl Drisanna (Bunga), Halisa Naura (Kejora), dan M Dicky Syafii (Ganang).

Mathias Muchus juga akan berperan sebagai Awat bersama Ariyo Wahab sebagai Abah Arian, Ibrahim Imran sebagai Damang Isman, dan Olla Ramlan sebagai Uma Arian.

"Tentu sangat seru bisa terlibat di film ini. Semoga Jendela Seribu Sungai bisa jadi film menarik yang mewarnai tahun 2023," ujar Olla Ramlan.

Artis Olla Ramlan saat di temui kawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (15/1/2020). Foto: Dok. Ronny

Sinopsis Film Jendela Seribu Sungai yang Dibintangi Olla Ramlan

Film Jendela Seribu Sungai berkisah tentang cita-cita anak yang mengalir lepas, seperti sungai. Seribu sungai tersatukan gelombang besar yang membawa mimpi-mimpi mewujud.

Tiga anak, Bunga, Arian, dan Kejora, disatukan oleh tekad dalam meraih cita-cita. Di sisi lain, ada Bu Guru Sheila yang sangat paham dan siap untuk membantu mereka dalam mewujudkan semua mimpi.

Namun, keinginan mereka tidak selalu sejalan dengan harapan mereka. Arian yang punya bapak seorang seniman kuriding, justru tidak ingin anaknya mewarisi keahliannya memainkan kuriding.

Kejora yang ingin menjadi dokter justru ditentang oleh bapaknya, karena trauma dengan dokter Puskesmas yang dianggap membunuh istrinya. Bunga pun terhalang oleh penyakit berat untuk mewujudkan mimpinya menjadi penari profesional.