Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dilarang Bawakan Lagu Ciptaan Badai, Kerispatih Termotivasi Bikin Lagu
6 Juni 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Musisi Doadibadai Hollo alias Badai resmi melarang grup musik Kerispatih membawakan lagu-lagunya sejak Juli 2023. Ada beberapa pertimbangan Badai yang mendasari keputusannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Kerispatih masih berjalan sampai saat ini. Berbekal tiga personel, Fandy (vokalis), Arief (gitar) dan Anton (drum), mereka terus merilis single dan mengisi berbagai panggung di Indonesia.
Apa yang dilakukan Fandy dan kawan-kawan adalah meneruskan perjuangan personel mereka, Andika, yang berpulang 2018 lalu.
"Kerispatih sekarang bertiga. Kami meneruskan semangat Andika yang berpulang 2018 kemarin. Kami terus berkarya, bersama Nagaswara sudah merilis dua single. Pernah Terluka dan Pesan Rindu. Soon kami akan rilis juga single baru. Kami berkarya dengan jujur dan semangat yang dimiliki aja," kata Fandy ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (4/6).
Dengan adanya larangan dari Badai, Fandy menyebut Kerispatih kini semakin termotivasi dan fokus menciptakan musik.
ADVERTISEMENT
"Dari dulu sebenarnya kami berkarya dengan porsi berbeda. Kalau Mas Badai dulu hadir dengan penciptaan lagu yang lebih dominan. Bukan berarti waktu itu Mas Arief, Andika, enggak punya lagu. Kami punya lagu juga. Cuma waktu itu memang yang terpilih lagunya Badai," jelas Fandy.
"Sekarang, tanpa Mas Badai, kami punya kesempatan lebih mengeksplor. Kami juga berdiri di kaki sendiri, itulah menjadi cita-cita kita," lanjutnya.
Di beberapa panggung, Fandy selalu memperkenalkan bahwa Kerispatih masih ada dan mereka tinggal bertiga.
"Salah satunya, setiap kali manggung di festival, kami presented formasi. Mungkin orang lupa, saya Fandy. Dan juga kami ingin sapa mereka lebih terbuka, bertemu dengan mereka," tutur Fandy.
Buat Lagu untuk Kerispatih
Sementara, menurut Arief, warna dan kekhasan musik Kerispatih harus terus mereka pertahankan. Aransemen dan musik baru mesti tetap mengingatkan orang bahwa Kerispatih masih terus ada.
ADVERTISEMENT
Musik seperti yang diciptakan Badai, itu enggak. Mungkin seperti Kerispatih. Rasa, warna, juga seperti Kerispatih. Sekarang motivasi berlebih, karena dulu masih ada Mas Badai, sekarang lebih termotivasi lagi," ucap Arief.
"Enggak usah pusing omongan orang, booming atau enggak, kita berkarya aja dengan tulus dan jujur, apa adanya," tutup Fandy.
Sejak 2016, Badai sudah mengirimkan perjanjian penggunaan lagu kepada Kerispatih, tetapi tidak berhasil disepakati. Adapun Badai keluar dari Kerispatih sejak April 2016 lalu.