Disebut Memaksakan Diri karena Sudah Kerja Lagi, Indra Bekti: Butuh Pemasukan

25 Februari 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indra Bekti saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (22/10). 
 Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indra Bekti saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (22/10). Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
Usai alami pecah pembuluh darah, Indra Bekti kini sudah kembali terjun ke dunia entertainment. Bahkan, Bekti telah menjadi bintang tamu di program televisi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak menilai Indra Bekti terlalu memaksakan diri. Suami Aldila Jelita itu tak ambil pusing dengan pemikiran sebagian pihak tersebut.
"Untuk memaksakan diri, mah, namanya juga kita suami ya, laki-laki yang memang butuh pemasukan juga untuk keluarga dan perjalanan hidup saya ini," ungkap Bekti di kawasan Tendean, Jumat (24/2).
Presenter Indra Bekti dan Adila Jelita saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis, (6/2 Foto: Ronny
Kata Bekti, dirinya butuh pemasukan untuk menghidupi keluarganya. Apalagi saat ini dia membutuhkan sejumlah biaya untuk pengobatannya.
"Kan yang bayarin bukan anda (netizen), ya, saya ini butuh kerjaannya juga. Bukan berarti angkat-angkat kaki uang masuk gitu," ujar Bekti.
Profesinya sebagai artis juga membuatnya harus turun langsung ke lapangan. Pihak manajemen, kata dia, sebetulnya tak begitu memaksakan pekerjaan yang berat.
"Kalau kita sebagai penghibur (artis), ya, harus memang ada hadir gitu. Kecuali kalau saya punya perusahaan yang sudah tinggal terima uang, ya, sudah itu mah enak, ya," tutur Bekti.
ADVERTISEMENT
"Tapi kan ini kita harus hadir, harus ada, ada tenaganya, ada fisiknya. Itu yang mesti di pikirin," tambahnya.
Host Indra Bekti memandu acara konser BLUE Romantic Valentine Live In Jakarta 2023 di Jakarta, Selasa (14/2/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Kendati demikian, Bekti dan manajemen lebih selektif dalam memilih pekerjaan. Pria berusia 45 tahun itu tak ingin mengulang kesalahan sebelumnya.
"Lebih protektif dari manajemen untuk bisa bekerja yang baiklah jangan sampai akhirnya aku merasa bahwa, 'Wah, gua harus bekerja, menuhin kebutuhan keluarga, nih, pokoknya,' gitu. Ya sekarang bener-bener enggak pengin kecolongan lagi, gitu," tandasnya.