Dominique Diyose Ngidam Naik Gunung saat Hamil

Dominique Diyose. (Foto: Instagram @dominiquediyose)

Memiliki janin dalam kandungan tak lantas membuat model sekaligus pemain film Dominique Diyose berhenti sejenak dari hobi travelling. Domi--panggilan akrab Dominique-- mengaku tak bisa hanya berdiam diri di masa kehamilannya, apalagi setelah dokter mengizinkannya untuk tetap berpergian.

"Waktu awal kehamilan, 3 bulan pertama sih aku enggak bisa bangun dari tempat tidur karena aku pusing dll. Itu normal. Tapi setelah bedrest 3 bulan, masuk bulan keempat, sudah sehat dan aku geregetan. Dokter ngebolehin aku travelling, ya udah dijalanin," ungkap Domi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Menurut bintang film 'Berbagi Suami' itu saat kondisi tubuhnya di awal kehamilan mulai kembali membaik, ia pun mulai memikirkan destinasi liburan yang akan ia datangi. Hanya saja ada satu keinginan Domi yang tak terwujud. Apakah itu?

"Tetap pengin naik gunung. Dari kemarin itu pengin banget naik gunung yang gampang atau bukit gitu. Tapi ternyata belum kuat dan belum ketemu (gunung yang pas) juga," bebernya kembali.

Keinginan yang harus dipendam sementara itu akhirnya membuat model berusia 29 tahun ini putar haluan menuju destinasi liburan yang lebih aman untuk ibu hamil.

"Akhirnya aku trip ke beberapa daerah gitu, masuk desa dan ke pantai," ujarnya.

Beruntung meski kondisi tubuhnya sempat melemah, namun istri dari Ivan Handoyo merasa anak yang berada di dalam kandungannya adalah anak yang kuat. Buktinya saat diajak liburan beberapa waktu lalu, sang jabang bayi sama sekali tidak 'rewel'.

"Surprise banget sih karena babymoon kemarin dia (si calon bayi) senang gitu. Kemarin aku naik speedboat yang kapalnya enggak kencang juga, itu enak kok (enggak mual). Anak ini kayaknya adventure banget nih," katanya dengan muka semringah.

Lantas bagaimana cara Domi mengukur kondisi tubuhnya sendiri di masa kehamilan ini? Mengingat ia sama sekali tidak mengurangi aktivitasnya, terutama soal travelling.

"Yang harus diingat, kita harus bisa baca diri sendiri dan yang bisa membatasi kita sendiri. Saat masuk minggu ke-20 janin sudah bisa bicara dan kasih sinyal. Kalau mual dan pusing, tandanya harus berhenti. Aku kan enggak boleh egois juga, ada anak soalnya jadi harus hati-hati," tutupnya.