Film Bila Esok Ibu Tiada Raih Kesuksesan di Indonesia dan Malaysia

Poster film Bila Esok Ibu Tiada. Foto: Instagram/ @agungsaputrabm

Bila Esok Ibu Tiada karya sutradara Rudi Soedjarwo merupakan salah satu film Indonesia yang meraih kesuksesan pada tahun ini.

Film yang diproduksi Leo Pictures itu memperoleh 3,7 juta penonton pada 12 Desember lalu. Capaian ini diraih sejak tayang perdana pada 14 November 2024.

Produser Leo Pictures, Agung Saputra, mengunggah capaian itu lewat akun Instagram miliknya. "3.720.689 penonton telah merasakan hangatnya cinta seorang ibu yang tak tergantikan," tulis Agung.

Konferensi Pers Film Bila Esok Ibu Tiada. Foto: Dok. Istimewa

Agung mengajak masyarakat untuk menyaksikan film Bila Esok Ibu Tiada yang masih tayang di beberapa bioskop.

"Jangan lewatkan kisah penuh makna dalam Bila Esok Ibu Tiada. Ayo rayakan cinta ibu, selagi ada! Film Bila Esok Ibu Tiada sedang tayang di bioskop!" tulis Agung.

Film yang dibintangi oleh Adinia Wirasti, Amanda Manopo, hingga Fedi Nuril itu menempati posisi 7 film terlaris sepanjang 2024.

Konferensi Pers Film Bila Esok Ibu Tiada. Foto: Dok. Istimewa

Film Bila Esok Ibu Tiada Raih Kesuksesan di Malaysia

Film Bila Esok Ibu Tiada tidak hanya meraih kesuksesan di Indonesia, tetapi juga Indonesia. Di Malaysia, film ini meraup pendapatan 1 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 3,6 miliar.

Angka tersebut menjadikan Bila Esok Ibu Tiada sebagai salah satu film terlaris sepanjang 2024 di Malaysia.

"Alhamdulilah Masyaallah. Film Bila Esok Ibu kini menjadi filem no.1 di Malaysia dengan pendapatan terkini capai RM 1 JUTA!" tulis Agung.

Agung juga menyampaikan terima kasih kepada penonton di Malaysia yang sudah menyambut positif film Bila Esok Ibu Tiada.

"Terima kasih kepada semua penonton di Malaysia yang menonton film ini! Bagi yang belum menonton, jangan tunggu lagi! Ayo rayakan momen bersama Ibu di bioskop hari ini!" tulisnya.

Film Bila Esok Ibu Tiada mengikuti kisah ibu bernama Rahmi dan keempat anaknya Ranika, Rangga, Rania dan Hening. Setelah sang suami Haryo meninggal dunia, ia harus berjuang sendirian membesarkan anak-anaknya.