Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Khusus untuk penayangan di Netflix, Kemarin menggunakan judul berbahasa Inggris, yakni Tsunami Killed My Bandmates. Produser Dendi Reynando menjelaskan alasan di balik judul Inggris tersebut.
"Judul ini dipilih karena sangat terkait dengan kisah di film dokumenter drama tersebut, tentang band Seventeen," ungkap Dendi dalam siaran pers yang kumparan terima beberapa waktu lalu.
Bagi Dendi, Netflix bisa menjadi rumah yang baik bagi film Kemarin. Sebab, ini juga menjadi bentuk penghormatan bagi para personel Seventeen, Bani, Herman, Oki, dan Andi, serta mantan istri Ifan, Dylan Sahara, yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Kemarin' bukan sekadar film, ataupun cerita, melainkan sebuah amanah dari keluarga. Film dokumenter perjalanan band Seventeen selama 20 tahun berkarya memang sudah direncanakan sejak lama. Beberapa minggu sebelum tsunami pun band masih merembuk projek ini, namun belum menemukan kisah yang tepat untuk bagian akhirnya," kata Dendi.
"Hingga rencana Yang Maha Kuasa datang lebih dulu dari ide cerita yang ingin disusun teman-teman di Seventeen. Sebuah langkah yang berat namun akhirnya bisa menghasilkan karya dan memenuhi amanah dari teman-teman yang berpulang. Kami enggak menyangka bisa melangkah sejauh ini," sambungnya.
Film Kemarin disutradara Upie Guava dengan naskah yang ditulis oleh Wisnu Surya Pratama. Film tayang perdana di bioskop pada 3 Desember 2020.
Film Kemarin juga berhasil menjadi nominasi di ajang penganugerahan bergengsi, yakni satu nominasi di Festival Film Indonesia 2021 dan 5 nominasi Piala Maya 2021.
ADVERTISEMENT