Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Film Kromoleo Siap Tayang 22 Agustus, Sajian Legenda Urban dari Anggy Umbara
20 Agustus 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejak awal, film ini menceritakan awal mula kromoleo muncul di Desa Majenang, Jawa Tengah pada tahun 1994. Film ini juga bakal mengangkat ilmu rawa rontek, sebuah ajian yang memungkinkan seseorang kebal senjata dan sulit mati.
Bagi Anggy Umbara, cerita lokalitas dan visualisasi yang memukau adalah perpaduan unik guna menyajikan cerita Kromoleo.
“Lokalitas selalu menarik untuk diangkat menjadi film. Selain membuka wawasan penonton, unsur kelokalan pasti mempunyai kedekatan tersendiri dengan masyarakat Indonesia secara khusus," jelas Anggy dalam press screening film Kromoleo di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.
Selain urban legend, Anggy juga mengangkat unsur sejarah kekeluargaan dalam film ini dengan pendekatan yang humanis.
“Nilai-nilai kekeluargaan dan kisah histori yang pernah terjadi, misalnya, sangat bisa relate dengan masyarakat luas, khususnya penonton film dan pecinta horor Indonesia," jelas Anggy.
ADVERTISEMENT
Hadirkan Ratu Sofya sebagai Pemeran Utama
Film Kromoleo menandai kolaborasi ke tiga aktris Ratu Sofya dengan Anggy Umbara. Ratu mendapatkan pengalaman berharga yang baru dari kerja samanya dengan Anggy selama syuting Kromoleo.
“Di proyek ini, aku belajar banyak tentang karakterisasi sama Mas Anggy. Karena peran yang aku mainkan cukup berbeda dibanding film sebelumnya, aku belajar banget bagaimana untuk bisa masuk ke karakter ini secara baik,” ujar Ratu.
Menurut Ratu, salah satu alasannya tertarik untuk bergabung dalam film ini adalah karena naskahnya yang unik.
“Cerita dan karakter yang aku mainkan di sini tuh gong banget. Terlebih, aku juga suka banget sama film horor yang ada unsur action dan gore-nya, makanya aku pengin banget gabung di film ini,” tutup Ratu.
ADVERTISEMENT
Kromoleo berkisah tentang Zia (Ratu Sofya), yang dari kecil tinggal di kota dan jauh dari keluarganya. Zia emutuskan mengunjungi pemakaman ibunya di desa meski sudah dilarang oleh kakeknya, Danang (Tio Pakusadewo).
Kedatangan Zia membuat kepala desa meminta warga untuk sembunyi di rumah dan melarang warga keluar di małam hari. Di Malam itu kromoleo, sebutan untuk rombongan hantu pembawa keranda mayat, muncul meneror desa.
Zia menuntut kakeknya memberi jawaban atas alasan mengapa selama ini dia dilarang kembali ke desa setelah ayahnya menghilang.