Film Pulau Hantu Tayang, Taskya Namya Kisahkan Momen Ketegangan saat Syuting

10 Oktober 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press Screening Film Pulau Hantu di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Press Screening Film Pulau Hantu di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Film Pulau Hantu yang mengangkat isu tentang kesehatan mental serta kekerasan psikis dan fisik telah tayang perdana pada Kamis (10/10) dan bertepatan dengan hari Kesehatan Mental dunia.
ADVERTISEMENT
Sutradara dan para pemain film sempat mengungkapkan pengalaman paling mendebarkan saat mereka menjalani syuting di Tanjung Lesung, sebuah lokasi terpencil yang memaksa mereka menghadapi tantangan yang nyata.
Sutradara film Pulau Hantu, Ferry 'Pei' Irawan, mengungkap kondisi ekstrem di balik layar membuat proses syuting menjadi sebuah perjalanan penuh ketegangan. Apalagi medan yang sulit dijangkau dan kondisi alam yang tak menentu.
"Kami harus berpacu dengan sinar matahari dan menjaga konsistensi warna untuk memastikan suasana film tetap terjaga,” ungkap Pei saat ditemui di Gala Premiere Pulau Hantu di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Para pemain film Pulau Hantu. Foto: Dok. MVP Picuters
"Semua tantangan ini justru menciptakan atmosfer horor yang nyata, tidak hanya di dalam film, tapi juga dalam kehidupan kami selama produksi,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Taskya Namya selaku pemeran utama mengaku bahwa proses syuting selama di lokasi sangat menantang.
"Medannya sangat menakutkan! Kami harus melalui jalanan terjal dan pasang surut ombak tidak menentu, yang menambah ketegangan sepanjang syuting," kata Taskya.
Para pemain film Pulau Hantu. Foto: Dok. MVP Picuters
Selain itu, keterbatasan sinyal membuat Tasya mengalami kesulitan saat harus melakukan riset lebih mendalam terkait karakter yang ia mainkan.
"Namun, ternyata semua itu justru membantu saya semakin terhubung dengan karakter yang saya perankan,” lanjutnya.
Bukie B Mansyur dan Samo Rafael juga merasakan hal yang sama. Mereka menceritakan bahwa perjalanan menuju lokasi syuting sering kali lebih menakutkan dibanding adegan horor yang mereka lakoni di depan kamera.
"Suasana laut di saat kami menjalani proses syuting sangat mencekam, sehingga rasa takut menjadi sangat nyata, baik di dalam film maupun dalam kehidupan sehari-hari di lokasi," kata Bukie.
Para pemain film Pulau Hantu. Foto: Dok. MVP Picuters
Pulau Hantu menyentuh isu yang sangat relevan tentang kesehatan mental dan kekerasan psikis dan fisik terhadap seorang anak, yang berpotensi meninggalkan luka batin mendalam dan berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin Pulau Hantu 2024 lebih dari sekadar film horor. Film ini memiliki pesan kuat tentang bagaimana trauma psikis dan fisik dapat membekas sepanjang hidup, dan kami berharap pesan ini sampai kepada penonton," pungkas Amrit Punjabi, selaku co-produser.
Selain dibintangi oleh Taskya Namya, Bukie B Mansyur, Samo Rafael, film ini juga dibintangi Cindy Nirmala, Hannah Hannon, dan Amanda Green, serta mengusung tema yang lebih mendalam dibanding seri sebelumnya.
Pulau Hantu 2024 yang tayang di bioskop pada 10 Oktober 2024, dan bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Dunia, semakin memperkuat pesan film ini tentang pentingnya kesadaran akan kesehatan mental.
Dengan tema yang kuat, suasana syuting yang penuh tantangan, dan komitmen para aktor dalam menghidupkan karakter mereka, film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang tidak hanya menegangkan, tetapi juga menggugah hati para penontonnya.
ADVERTISEMENT