Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gandeng Anak Pahlawan, Sido Muncul Bawa Pesan Menginspirasi di Iklan Terbaru
18 Oktober 2024 10:23 WIB
·
waktu baca 4 menitPT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) meluncurkan iklan TVC terbaru produk Tolak Linu. Spesialnya, iklan kali ini menggandeng Catherine Pandjaitan, anak dari salah satu Pahlawan Revolusi, Mayjen TNI (Anm.) Donald Izacus (D.I.) Pandjaitan, masih dalam rangkaian memperingati peristiwa G30S/PKI.
Catherine Pandjaitan pun dipilih karena kisah inspiratifnya yang mencerminkan nilai-nilai perdamaian. Berawal saat Direktur Sido Muncul , Irwan Hidayat merasa tersentuh dengan kebesaran hati Catherine telah berdamai dengan peristiwa G30S/PKI yang sudah merenggut nyawa ayahnya.
Dalam suatu podcast, Catherine menceritakan bagaimana ia telah memaafkan semua pelaku meskipun mengalami trauma yang mendalam karena menyaksikan langsung ayahnya dieksekusi.
“Saya merasa tersentuh ketika melihat tayangan dari sebuah podcast yang menghadirkan Ibu Catherine Pandjaitan sebagai narasumbernya. Beliau mengatakan, hidupnya menjadi tenang dengan memaafkan semua pelaku yang terlibat dalam pembunuhan terhadap ayahnya, bahkan bisa menjalin hubungan baik dengan keluarga para pelaku pembunuhan ayahnya saat mereka datang untuk minta maaf kepadanya. Begitu luas hatinya bisa memaafkan semua pelakunya,” ujar Irwan.
Irwan pun berharap keluasan hati Catherine bisa menginspirasi banyak orang untuk saling memaafkan dan menjalani hidup lebih harmonis. Melalui iklan terbarunya, Sido Muncul ingin memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Pesan moral ini dinilai relevan dengan kondisi masyarakat saat ini yang kerap diwarnai konflik dan perpecahan. Irwan meyakini satu perubahan kecil bisa mengarah pada perubahan yang lebih besar.
“Iklan ini, kita nggak bermimpi banyak-banyak, ada orang satu keluarga saja yang berantem, kemudian akur saling memaafkan, iklan ini sudah berhasil. Semoga tayangan ini nanti akan membuat masyarakat kita itu jangan gampang membenci. Karena kalau menurut saya, masa depan itu nggak ada kalau nggak ada pengampunan,” ujar Irwan.
Hal ini lanjut Irwan, juga bisa dikaitkan dalam konteks Indonesia ke depan. Untuk menjadi bangsa yang maju menurutnya, masyarakat Indonesia harus bersatu padu.
“Ya kalau kita di Indonesia ini berantem terus kapan sukses? Padahal kita itu dikasih Tuhan itu apa? Kekayaan alam yang luar biasa. Kekayaan alamnya luar biasa tapi kita berantem terus. Semoga ya niat baik ini terus tergerak hatinya mudah-mudahan nanti 2029 sudah maju,” ujar Irwan.
Irwan juga menegaskan komitmen Sido Muncul dalam menjalankan bisnis yang bermanfaat sekaligus berkontribusi kepada masyarakat. Misalnya dengan kampanye hal-hal positif dalam iklan produknya, maupun inisiatif lain seperti penanganan masalah katarak, bibir sumbing, dan stunting.
“Ya itu di dalam berbisnis ini. Goal-nya itu bagaimana kami bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Goal-nya itu sebetulnya itu. Jadi apa saja kami lakukan. Ini kan cuma salah satu ya mendamaikan,” ujar Irwan.
Sementara itu, Catherine Pandjaitan mengaku bersyukur ketika diajak menjadi bintang iklan Sido Muncul yang menginspirasi. Ia pun menyampaikan alasan pada akhirnya memaafkan pelaku yang telah membunuh ayahnya.
Menurutnya, terus memupuk kebencian, hanya akan menciptakan siklus yang tidak sehat. Sebaliknya, memaafkan justru membuat hidup menjadi lebih damai.
“Jadi kalau saya membenci terus, saya tiap hari cekokin anak saya mengenai kebencian toh. Terus nanti saya umpamanya dipanggil Tuhan. Suami saya, anak saya. Membawakan cerita ke anaknya, terus ke cucu ke cicit terus ke temen-temen-nya. Mau ke mana nih bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ia mengaku khawatir dengan arah bangsa Indonesia ke depan jika hanya kebencian yang terus disebarkan. Karena itu, perempuan 77 tahun ini menilai iklan Sido Muncul menjadi kesempatan dirinya untuk menyebarkan pesan positif bagi generasi berikutnya.
Namun demikian, Catherine pun mengakui proses memaafkan tidaklah mudah. Ia menjelaskan, mencapai kedamaian membutuhkan proses tidak bisa terjadi seketika.
“Ya kita supaya mengerti juga kita pelajari. Lihat. Kenapa ini? Kenapa dia membunuh? Saya kenapa begini? Kita pelajari. Semua itu proses untuk mencapai berdamai. Bukan simsalabim. Berdamai ya toh,” ujarnya.
Iklan Sido Muncul Ingin Menginspirasi Banyak Orang
Irwan menuturkan, keluasan hati Catherine juga mengingatkan pada peristiwa pembunuhan terhadap Ade Sara Angelina pada 2014 lalu oleh pacar dan temannya sendiri. Alih-alih mendendam, kedua orang tua korban memaafkan para pelaku yang memberikan pelajaran berharga tentang pengampunan.
“Ini juga mengingatkan kasus pembunuhan Ade Sara. Korban merupakan anak tunggal dari pasangan Suroto dan Elisabeth Diana, namun kedua orang tua korban memaafkan para pelaku pembunuh anaknya. Bahkan ibu korban mengatakan telah beberapa kali mengunjungi dan bertemu Hafid di rumah tahanan, sementara dengan Syifa baru bertemu satu kali karena dia beberapa kali menolak saat dikunjungi,” tambah Irwan
Pada saat itu kata Irwan, Sido Muncul membuat iklan dengan tema “Memaafkan”, tetapi urung ditayangkan karena beberapa pertimbangan.
“Namun, kini cita-cita saya untuk membuat iklan dengan tema ‘Tanpa Memaafkan Tidak Ada Masa Depan’ dapat terwujud melalui produk Tolak Linu”. Semoga iklan ini dapat diterima di hati masyarakat dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk saling memaafkan,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, Tolak Linu sendiri merupakan obat herbal yang mengandung ekstrak herbal dan madu yang digunakan untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri sendi.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio