God Bless Ungkap Harapan untuk Palestina di Konser 50 Tahun Berkarya

Drumer grup musik God Bless Fajar Satriatama (kiri) dan vokalis Ahmad Albar (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers jelang konser emas 50 tahun God Bless di Jakarta, Rabu (25/10/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Band rock God Bless menggebrak Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/11) malam. Achmad Albar dkk hadir untuk menghibur para penggemar mereka melalui Indofood presents God Bless Konser Emas 50 Tahun with Tohpati Orchestra.

Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bas), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum) tampil energik membawakan lagu-lagu hits mereka. Iyek--panggilan akrab Achmad Albar-- membuka penampilan God Bless dengan dua lagu awal berjudul Musisi dan Bla Bla Bla.

Belum berhenti kehisterisan penonton di dua lagu pertama, penyanyi berambut kribo itu kembali melanjutkan penampilannya. Secara berturut-turut ia membawakan lagu berjudul Selamat Pagi Indonesia, Menjilat Matahari, dan Cermin.

Konser perayaan 50 tahun God Bless di Istora Senayan, Jumat (10/11). Foto: Aprilandika/kumparan

"Selamat datang di konser 50 tahun God Bless bersama Tohpati Orchestra. Terima kasih untuk kalian yang mau hadir malam ini," ujar Achmad Albar seraya menyapa para penggemar God Bless di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/11).

Selain menghibur penggemarnya, God Bless juga mendapatkan penghargaan dari MURI. Penghargaan terkait God Bless yang menjadi band rock legendaris tertua yang masih eksis sampai saat ini.

Hendra Lie selaku pendiri Mata Elang Production yang juga mantan Manajer God Bless di awal karier band tersebut menerima penghargaan itu mewakili God Bless.

Konser perayaan 50 tahun God Bless di Istora Senayan, Jumat (10/11). Foto: Aprilandika/kumparan

"Terima kasih saya mewakili keluarga besar God Bless menerima penghargaan dari MURI, luar biasa dalam perjalanan God Bless yang 50 tahun. Kami juga mohon kepada fans mohon doanya semoga God Bless bisa menyelesaikan konser 50 tahunnya dengan lancar," ucap Hendra Lie.

Sebelum membawakan lagu berjudul Maret 1989, pesan mendalam diutarakan Achmad Albar untuk Palestina. Ia berharap perang di negara Timur Tengah itu bisa dapat segera usai dan mereka mendapatkan kemerdekaannya.

"Kalau bicara peperangan kita malah teringat Palestina, mudah-mudahan perang ini akan selesai dan Palestina akan merdeka. Maret 1989," ungkap Achmad Albar.

God Bless Lanjutkan Penampilan dengan Konsep Akustik

Penampilan God Bless masih belum usai. Spesial, mereka melanjutkan penampilannya malam itu dengan konsep akustik ditambah adanya layar besar. Layar itu menampilkan perjalanan bermusik God Bless mulai dari berdiri pada 1973 lalu sampai saat ini.

Lagu-lagu seperti Balada Sejuta Wajah, Syair Kehidupan, Sudahlah Aku Pergi, dan Huma Diatas Bukit sukses membawa penggemar mereka menikmati beberapa lagu God Bless di masa jayanya.

Mendekati akhir penampilan mereka, sejumlah kolaborasi terjadi dengan beberapa musisi. Sebut saja Kaka Slank, Nicky Astria, Kotak, hingga Anggun C Sasmi berhasil memberi warna tersendiri pada penampilan God Bless malam itu.

Menutup penampilan magis mereka di usia ke-50 tahun, God Bless membawakan lagu-lagu hits mereka. Lagu seperti Kehidupan, Semut Hitam, hingga Rumah Kita menutup dengan manis perayaan dedengkot band rock tanah air itu.