Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Salah satu festival film internasional tahunan terbesar di Asia Tenggara, Europe on Screen (EoS) kembali digelar tahun ini. Festival yang memasuki tahun ke-19 penyelenggaraan, akan berlangsung pada 18 hingga 30 April mendatang di delapan kota tanah air dengan menghadirkan 101 judul film.
ADVERTISEMENT
Total akan ada 277 kali pemutaran film yang tersebar di delapan kota. Yakni Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Yogyakarta, Surabaya, dan untuk pertama kalinya hadir di Bekasi serta Tangerang.
Nauval Yazid, selaku EoS Festival Co-Director mengatakan, ada beberapa perbedaan dalam pelaksaan EoS tahun ini. Salah satunya, EoS 2019 tidak mengusung tema tertentu.
Kendati demikian, mereka memiliki kriteria tersendiri untuk film yang akan ditayangkan.
“Tema besar enggak ada, karena kita enggak mau terjebak. Tapi, kita sudah tahu film apa yang kita fokuskan ke sini. Kami memilih film yang audience friendly," ujar Nauval di acara jumpa pers Europe on Screen (EoS) 2019, di Goethe-Institut Jakarta, Selasa (2/4).
Film-film yang diputar berasal dari berbagai negara di Eropa. Belanda, Jerman, Inggris, dan Perancis menyumbangkan film terbanyak. Sebab, mereka adalah negara yang paling banyak memproduksi film.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini ada juga film dari Serbia, Swiss, ada banyak. Negara-negara yang besar film produksinya akan banyak juga,” tutur Meninaputri Wismurti yang juga selaku EoS Festival Co-Director.
“Kita enggak mau film yang kita tampilkan terlalu seragam. Tapi, beragam dari genre dan konten. Kita pengin fresh dari date, tapi pengin fresh dari film itu sendiri,” timpal Nauval.
EoS 2019 akan dibuka dengan film bergenre thriller asal Denmark berjudul ‘The Guilty’. Film karya Gustav Möller itu berhasil menjadi ‘Best Foreign Language Film’ di Academy Awards 2019. Film ini akan tayang di IFI Jakarta pada 22 dan 27 April 2019.
Sedangkan untuk penutup, terpilih film box office bergenre komedi dari Austria yang berjudul ‘What Have We Done to Deserve This?’. Film karya Eva Spreitzhofer ini akan tayang di Goethe-Institut Jakarta pada 30 April mendatang.
Di antara film-film Eropa, terdapat dua film panjang asal Indonesia yang akan diputar di EoS 2019. Dua film itu adalah ‘The Gift’ dan ‘Arini’. Film tersebut terpilih karena melakukan pengambilan gambar di beberapa lokasi di Eropa.
ADVERTISEMENT
Diketahui, salah satu lokasi pengambilan gambar film ‘The Gift’ dilakukan di Italia. Sedangkan film ‘Arini’, salah satu lokasi syutingnya terdapat di Jerman.
“Kita mendengar sub sekstor beberapa kedutaan negara yang bilang, ketika ada film Indonesia yang pengambilan gambar di negara Eropa, hampir dipastikan jumlah wisatawan naik," kata Nauval.
Film-film EoS 2019 dibagi ke dalam berbagai segmen, di antaranya adalah Festivities, Realities, Realities - #OurLand, Retrospective - #Bauhaus100, Retrospective - Bertolucci, Open Air, Shorts, On Location, Preview, dan SFPP (Short Film Pitching Project).
Selama 13 hari pemutaran, festival ini terbuka untuk umum dan gratis.