Hanung Bramantyo Ungkap Alasan Mau Sutradarai Film Ipar Adalah Maut

26 September 2023 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 21 Februari 2024 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hanung Bramantyo. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Hanung Bramantyo. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Hanung Bramantyo kembali mendapat kepercayaan untuk menyutradarai film dari MD Pictures setelah menggarap reboot Catatan Si Boy. Kali ini, Hanung didapuk untuk menyutradarai film Ipar Adalah Maut.
ADVERTISEMENT
Ipar Adalah Maut merupakan film yang diangkat dari konten viral TikTok @elizasifaa. Kisahnya berpusat pada sebuah keluarga yang menghadapi prahara ketika sang suami berselingkuh dengan adik istrinya.
Hanung pun sempat mengungkap alasan dirinya mau menyutradarai film tersebut. Ternyata, ini ada hubungannya dengan kepercayaan yang dianut oleh suami Zaskia Adya Mecca ini.
"Ipar adalah maut adalah kata yang sudah keluar di hadis yang sudah ratusan tahun lalu disebut oleh Rasulullah. Jadi, kalau ada yang bilang judulnya norak, silakan protes sama Rasulullah," ungkap Hanung saat ditemui di Setiabudi, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Konferensi pers Ipar Adalah maut. Foto: Alexander Vito/kumparan
"Di hadis itu dijelaskan, maut di sini adalah hal yang harus diperhatikan secara hati-hati sekali. Maksudnya, maut itu warning keras bagi kaum muslimin ketika hadirkan adik ipar ke rumah itu adalah maut, itu harus diteliti betul. Jadi, kalau adik istri adalah perempuan itu haram untuk ada di rumah, karena dia bukan muhrim," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Hanung juga menilai Ipar Adalah Maut bisa memberi banyak pelajaran positif bagi semua masyarakat Indonesia. Sebab, konflik di film sangat mungkin terjadi di dunia nyata.
"Ini hal yang penting untuk disampaikan, supaya orang berhati-hati saat membiarkan adik atau ipar tinggal di rumah dan karena itu terjadi di lingkungan kita sehari-hari," tuturnya.
Ipar Adalah Maut sendiri berkisah tentang rumah tangga Aris dan Nisa. Masalah muncul ketika adik Nisa, Rani, ikut tinggal bersama dirinya dan Aris di rumah.
Aris pun akhirnya berselingkuh dengan Rani. Nisa pun menjadi korban perselingkuhan yang sangat rumit, karena melibatkan suaminya dan sang adik.

Deva Mahenra Perankan Aris

Di film ini, ada Deva Mahenra yang perankan tokoh Aris. Deva merasa, ia sangat senang bisa dapat peran ini.
ADVERTISEMENT
"Ini kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya, mengingat ada pesan baik yang ingin disampaikan lewat tokoh Aris, lewat ceritanya," tutur Deva.
Konferensi pers Ipar Adalah maut. Foto: Alexander Vito/kumparan
Lucunya, Deva ternyata sempat deg-degan ketika ditawari film ini.
"Saya cukup menghindar dari peran yang namanya Aris, ya, karena Aris yang di Layangan Putus kan begini juga, ya (selingkuh). Tapi, akhirnya peran ini jatuh ke saya dan, ya, saya sudah siap lah dengan hujatan-hujatan netizen nanti. Yang penting saya akan tampil semaksimal mungkin," ujar Deva.
Selain Deva Mahendra, ada pula Michelle Ziudith yang berperan sebagai Nisa. Ada juga Devina Karamoy yang memerankan Rani, selingkuhan Aris sekaligus adik dari Nisa.