Hanung Bramantyo Ungkap Alasan Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Dibuat Open Ending

20 Mei 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram/@mvppictures_id
zoom-in-whitePerbesar
Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram/@mvppictures_id
ADVERTISEMENT
Sutradara Hanung Bramantyo menjelaskan akhir film yang terbuka atau open ending yang dia sajikan dalam film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.
ADVERTISEMENT
Di akhir film tersebut, Hanung Bramantyo sengaja membiarkan penonton menginterpretasikan sendiri apa yang akan terjadi setelah keputusan besar yang dilakukan oleh tokoh Kiran.
"Sebetulnya, semua adegan kita ambil. Sampai di ending, ada reaksi ibunya, mahasiswa di warung, semua kami ambil. Tapi kami memutuskan, ini biarkan ada di kepala penonton," kata Hanung dalam konferensi pers di XXI Epicentrum Jakarta Selatan.
Hanung berpendapat, penonton pasti bisa menilai dan menerka konsekuensi apa yang terjadi pada tokoh antagonis Ustaz tersebut.
"Toh teman-teman akan ingat, pasti ingat, adegannya seperti apa. Bagaimana abbusive yang sangat prima. Itu kan terlihat dan terekam, tidak perlu saya tampilkan lagi. Itu bagian dari keputusan kami," tutur Hanung.
Hanung Bramantyo dalam special screening Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Blok M Square, Sabtu (16/3) Foto: Giovanni/kumparan

Hanung Bramantyo Ungkap Alasan Cerita Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Beda dari Novel

Tuhan, lzinkan Aku Berdosa adalah film adaptasi dari novel berjudul Tuhan, lzinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan. Novel itu sempat kontroversial di masanya. Muhidin sebagai penulis sempat dilaporkan ke polisi dan sampai saat ini tidak mau menulis naskah lagi.
ADVERTISEMENT
Hanung menyebut ada beberapa penyesuaian yang dia lakukan saat menggarap film, termasuk dengan membedakan judulnya.
"Memang di film ini sudah ada sedikit adaptasi bebas dari novel. Makanya alangkah adilnya, memang novel memiliki judul sendiri dan film judul sendiri," ujar Hanung.
"Kedua, namanya film belum semerdeka sastra. Karena sastra umurnya lama. Sementara film masih belum bisa seperti itu," lanjut Hanung.
Acara Gala Premiere dan press screening film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa di XXI Epicentrum Jakarta Selatan, Jumat (17/5). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Tuhan, lzinkan Aku Berdosa bercerita tentang Kiran, yang awalnya mengabdikan masa mudanya untuk kebajikan. Dia lalu terseret ke dalam jurang kehancuran oleh serangkaian pengkhianatan.
Kekecewaan demi kekecewaan mendorongnya untuk menggunakan keyakinannya dengan cara yang membingungkan dan membawanya pada petualangan berbahaya yang menguji batas moralnya.
Saat tindakan pemberontakannya tak cukup, Kiran memutuskan untuk menghadapi bahaya yang mengancam untuk membawanya ke dalam kebijaksanaan atau malapetaka.
ADVERTISEMENT
Film ini dibintangi oleh Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Andri Mashadi, Donny Damara, Samo Rafael, Nugie, dan Ridwan Raoul Rohaz. Tuhan, Izinkan Aku Berdosa akan tayang di bioskop mulai 22 Mei 2024.