Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hindia soal Prospek Penjualan Album Kedua: Gue Percaya Anak Rezekinya Beda-beda
11 Juli 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ia percaya tiap karya yang ia telurkan memiliki prospeknya masing-masing.
"Kalau ibaratkan album itu anak, gue percaya anak, tuh, rezekinya beda-beda, ya," ujar Hindia dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Pria 29 tahun ini memang sempat khawatir soal nasib album keduanya itu, mengingat ia pernah meraup angka fantastis saat merilis album pertamanya, Menari dengan Bayangan pada Tahun 2019.
"Gak mungkin gak ada ketakutan, kayak 'wah gila album pertama gak bisa dikejar'. Menurut gue angkanya kayak pakai tuyul, karena angkanya itu buat gue levelnya sudah gak masuk akal. Tapi yang pasti ada secercah harapan kayak tetap bisa diterima gak, ya, album kedua," ucap Hindia.
Hanya saja, ketakutannya itu perlahan mulai sirna saat ia mengingat tujuan awal merilis album keduanya ini.
ADVERTISEMENT
"Tapi semakin dekat rilis, gue kayak semakin excited, makin rela apa pun responsnya. Kayak dua sampai tiga hari sebelum hearing session kemarin gue takut banget, kayak 'aduh gimana, ya, bakal direspons baik gak ya?' kayak hilang timbul ketakutannya," ungkap Hindia.
"Tiba-tiba pas hearing session sampai hari ini gue sudah merasa lupa dengan ketakutan itu, karena pada akhirnya gue bikin lagu ini buat gue dulu. Jadi orang suka atau enggak itu urusan kedua sebenernya buat gue," lanjutnya.
Karena itu, ketimbang memikirkan respons publik, Hindia memilih untuk menerima secara terbuka apa pun pendapat publik soal buat album keduanya ini.
"Album pertama mengantarkan gue sampai ke titik ini, mungkin album kedua kalau misalnya gak bisa bikin gue lebih gede lagi atau apa fungsinya mungkin di hidup gue beda dan gue juga pun belum tahu fungsinya untuk gue 3 atau 4 tahun ke depan," kata Hindia.
ADVERTISEMENT
"Cuma, ya, tunggu anak kembar ini lahir aja nanti, kita lihat nanti," pungkasnya.
Rencananya, album yang dirilis oleh Sun Eater itu, akan dilakukan dalam dua tahap berbeda. Bagian I akan dirilis pada tanggal 7 Juli dan Bagian II pada 21 Juli. Hal itu terjadi tak lain karena banyaknya total lagu dalam album tersebut, yakni 28 lagu.
Pada Lagipula Hidup akan Berakhir (Bagian I) total ada 14 lagu. Keempat belas lagu itu yakni Malaikat Berputar Di Atas Pencakar Langit, Janji Palsu, Matahari Tenggelam, Satu Hari Lagi, Wawancara Liar (part 1), Ibel, Siapa Yang Akan Datang Ke Pemakamanmu Nanti?, Selebrisik, Cincin, Wawancara Liar (part 2), Kami Khawatir, Kawan, Apa Kabar, Ayah?, Iya… Sebentar, dan Bunuh Idolamu.
ADVERTISEMENT
Sejumlah nama pun turut berkontribusi dalam album kedua Hindia ini, termasuk Gamaliel Tapiheru dan Kamga yang bertindak sebagai pengarah vokal; Iga Massardi, Petra Sihombing, Vega Antares dan Rayhan Noor yang mengisi gitar; Tuantigabelas dan Matter Mos yang menyumbang bait rap.
Ada pula nama Iyas Lawrence dan Kristo Immanuel yang turut mengisi segmen-segmen “Wawancara Liar” yang bertujuan menggambarkan bagaimana generasi pendahulu membawa dampak negatif bagi masa depan generasi berikutnya.